Waspada! Dokter THT Ungkap Bahaya Mematikan Paparan Suara Keras Setelah Tragedi Sound Horeg

0 0
Read Time:1 Minute, 36 Second

Tragedi Meninggalnya Ibu Muda Saat Menonton Karnaval Sound Horeg di Lumajang

Perhatian publik tertuju pada kasus meninggalnya Anik Mutmainah (38), seorang ibu muda yang mengalami pingsan dan tak sadarkan diri saat menyaksikan karnaval “sound horeg” di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (2/8/2025) malam, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Dalam video yang beredar luas, Anik terlihat sedang merekam suasana karnaval sebelum tiba-tiba terjatuh dan tak bangun lagi. Suaminya, Mujiarto, mengungkapkan bahwa istrinya dalam kondisi sehat sebelum kejadian dan sangat menikmati acara tersebut. Namun, ia mengakui bahwa suara di lokasi sangat keras dan berpotensi berbahaya.

Batas Aman Suara untuk Pendengaran Manusia

Menurut dr. Agus Kurniawan, Sp.THT-BKL, dokter spesialis THT dari RSUD Gambiran Kediri, batas aman paparan suara bagi manusia maksimal 80 desibel (dB). “Suara mulai berbahaya jika mencapai 85 dB atau lebih,” jelasnya. Sayangnya, sound horeg yang sering digunakan dalam acara publik kerap melebihi ambang batas tersebut.

Tak hanya merusak pendengaran, suara keras juga dapat memengaruhi sistem tubuh lainnya, termasuk saraf otonom dan pusat emosi. Hal ini bisa memicu lonjakan tekanan darah, detak jantung tidak teratur, kecemasan berlebihan, hingga reaksi emosional yang tidak terkendali.

Dampak Suara Keras pada Kelompok Rentan

Kelompok seperti penderita hipertensi, penyakit jantung, anak-anak, dan lansia lebih rentan mengalami efek buruk dari paparan suara ekstrem. Dr. Agus menekankan bahwa anak-anak memiliki toleransi suara yang jauh lebih rendah daripada orang dewasa. Paparan berlebihan dapat mengganggu perkembangan pendengaran dan memicu gejala seperti telinga berdenging atau penurunan kemampuan mendengar.

Rekomendasi Volume Suara di Acara Publik

Untuk mencegah risiko kesehatan, dr. Agus menyarankan agar volume suara di acara publik seperti karnaval atau konser tidak melebihi 85 dB. Langkah ini penting untuk melindungi pendengaran dan kesehatan fisik para pengunjung.

Ilustrasi Sound Horeg.

Tetap update dengan berita terkini melalui WhatsApp Channel Kompas.com: [Klik di sini](https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D). Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal di ponsel Anda.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Instalasi GAYA Archive Pamer Koleksi Eksklusif di Senayan City Fashion Nation 2025 – Gratis!

Senayan City Fashion Nation XIX Pamerkan Kekayaan Mode Indonesia dalam Instalasi GAYA Archive Pesona dunia fashion Tanah Air kembali bersinar melalui instalasi GAYA Archive dalam gelaran Senayan City Fashion Nation…

Ekspansi Tercepat di Dunia Fitnes!

Anytime Fitness Indonesia Tumbuh Pesat, Klub Ke-50 Resmi Beroperasi Dalam dua tahun terakhir, Anytime Fitness (AF) Indonesia mencatat lonjakan signifikan dengan jumlah klub yang hampir mencapai 60 pada kuartal ketiga…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Simak Biaya Bulanan Suzuki Fronx GL, Mulai Rp 1,6 Juta Saja!

  • By Admin
  • September 22, 2025
  • 0 views
Simak Biaya Bulanan Suzuki Fronx GL, Mulai Rp 1,6 Juta Saja!

Legenda Otomotif Tsutomu Tom Matano, Sang Bapak Mazda MX-5, Tutup Usia

  • By Admin
  • September 22, 2025
  • 0 views
Legenda Otomotif Tsutomu Tom Matano, Sang Bapak Mazda MX-5, Tutup Usia

Fenomena Arogan Pengguna Rotator Ilegal yang Meresahkan

  • By Admin
  • September 22, 2025
  • 1 views
Fenomena Arogan Pengguna Rotator Ilegal yang Meresahkan

Temuan Studi Terbaru!

  • By Admin
  • September 22, 2025
  • 0 views
Temuan Studi Terbaru!

Gejala, Risiko Kambuh, dan Tips Pencegahannya dari Ahli

  • By Admin
  • September 22, 2025
  • 1 views
Gejala, Risiko Kambuh, dan Tips Pencegahannya dari Ahli

Riset Terbaru Ungkap Kaitannya dengan Berbagai Penyakit Kronis

  • By Admin
  • September 22, 2025
  • 0 views
Riset Terbaru Ungkap Kaitannya dengan Berbagai Penyakit Kronis