
Penyebab Komstir Motor Cepat Rusak Meski Baru Diganti
Komstir motor yang cepat rusak padahal baru diganti seringkali membuat pemilik kendaraan frustasi. Ternyata, masalah ini tidak selalu disebabkan oleh kualitas onderdil yang jelek, melainkan bisa berasal dari faktor eksternal atau kebiasaan perawatan yang kurang tepat. Berikut beberapa penyebab utamanya:
1. Suspensi Bermasalah
Ketika suspensi motor sudah melemah, beban kendaraan tidak lagi ditopang dengan optimal. Alhasil, tekanan berlebih beralih ke komstir, membuatnya lebih cepat aus. Sebelum buru-buru mengganti komstir, pastikan untuk memeriksa kondisi suspensi dan laher roda terlebih dahulu.
2. Tekanan Angin Ban Tidak Sesuai
Ban yang kempes, terutama saat motor membawa beban berat di bagian depan, menyebabkan distribusi beban tidak merata. Akibatnya, komstir menanggung tekanan berlebihan, yang mempercepat kerusakan.
3. Kelebihan Beban
Setiap motor memiliki batas maksimal beban yang ditentukan pabrikan. Jika beban di bagian depan melebihi standar, komstir akan bekerja lebih keras dan lebih cepat mengalami kerusakan.
4. Kesalahan Saat Mencuci Motor
Menggunakan steam bertekanan tinggi untuk mencuci motor bisa berbahaya bagi komstir. Air bertekanan tinggi berisiko masuk ke dalam komponen tersebut, menghilangkan pelumas dan memicu karat pada bearing.
5. Kurangnya Perawatan Berkala
Komstir perlu diperiksa secara rutin setidaknya setiap enam bulan sekali. Pemeriksaan meliputi penyetelan bantalan, kondisi bearing, tingkat gesekan, serta posisi segitiga kemudi untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa kerusakan komstir tidak melulu soal kualitas suku cadang. Gaya berkendara, perawatan, dan faktor eksternal juga berperan besar dalam menentukan ketahanannya.