
Jantung Berdebar di Malam Hari: Waspada atau Tidak?
Merasakan jantung berdetak kencang tiba-tiba di malam hari seringkali memicu kekhawatiran. Meski bisa jadi tanda gangguan kesehatan, kondisi ini tidak selalu berbahaya. Artikel ini mengupas langkah-langkah praktis untuk menghadapinya dan kapan saatnya perlu bantuan medis.
1. Langkah Awal: Memahami Detak Jantung
Saat jantung berdebar, langkah pertama adalah memeriksa kecepatannya. Gunakan alat seperti *smartwatch* atau hitung manual dengan meraba denyut nadi. Detak jantung normal saat istirahat berkisar 60-100 kali per menit. Jika melebihi 100-120 kali per menit tanpa aktivitas fisik, ini perlu diperhatikan.
2. Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
Minum Air Secukupnya
Dehidrasi ringan bisa memicu jantung berdebar. Segera minum 250-500 ml air putih secara perlahan untuk membantu menenangkan detak jantung.
Teknik Vagal Maneuver
Cara sederhana ini dapat memperlambat detak jantung:
- Menahan napas sejenak, lalu buang perlahan.
- Batuk kuat dengan mulut tertutup seperti ingin mengeluarkan sesuatu.
3. Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika:
- Detak jantung melebihi 120 kali per menit dan berlangsung lama.
- Disertai gejala seperti pusing, nyeri dada, atau sesak napas.
- Keluhan sering kambuh tanpa penyebab jelas.
Gangguan irama jantung bisa terjadi pada siapa saja, terlepas dari usia.
4. Kesimpulan
Jantung berdebar di malam hari bisa diatasi sementara dengan memantau detak, menjaga hidrasi, dan melakukan teknik vagal maneuver. Namun, jika gejala terus muncul atau disertai tanda bahaya, konsultasi ke dokter sangat dianjurkan untuk mengetahui penyebab pastinya.
Informasi ini disampaikan oleh dr. Sebastian Andy, Sp. JP, Subsp. Ar(K), FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis aritmia dari Primaya Hospitals, dalam acara Primaya Fair 2025.