
Pengendara Harus Waspada Saat Melintas Dekat Aksi Unjuk Rasa
Aksi demonstrasi yang terjadi di Jakarta dan beberapa daerah mengharuskan pengendara mobil untuk lebih berhati-hati. Selain mencari jalur alternatif, ada satu hal yang sering diabaikan namun berpotensi berbahaya: penggunaan klakson secara berlebihan di sekitar kerumunan massa.
Klakson Bisa Memicu Emosi Massa
Sony Susmana, Director Training dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengingatkan bahwa membunyikan klakson secara tidak tepat dapat memancing reaksi negatif dari pengunjuk rasa.
“Klakson seharusnya digunakan sebagai alat komunikasi di jalan, bukan untuk menunjukkan emosi. Jika dipakai sembarangan di dekat kerumunan, bisa dianggap sebagai bentuk provokasi,”
jelas Sony kepada Kompas.com, Senin (1/9/2025).
Jaga Ketenangan dan Hindari Provokasi
Sony menyarankan agar pengendara tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang bisa dianggap menantang.
“Hindari kepanikan dan bunyikan klakson seperlunya, misalnya sekadar memberi tanda saat kendaraan akan lewat. Jangan sampai terdengar terus-menerus,”
ucapnya.
Langkah Tambahan untuk Keamanan
Selain itu, pengendara disarankan untuk:
- Menutup rapat jendela mobil
- Mengunci semua pintu
- Menjaga jarak aman dari kendaraan lain
Jika situasi semakin tidak terkendali, lebih baik menepi di tempat yang aman hingga kondisi kembali normal.
“Yang terpenting, hindari tindakan yang bisa menimbulkan salah paham. Ingat, di jalan raya, semua orang memiliki hak yang sama,”
tegas Sony.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, risiko terjadinya konflik saat melintasi area demonstrasi dapat dikurangi.