Waspada! Nyeri Dada Bukan Hanya Maag, Bisa Jadi Gejala Awal Penyakit Jantung

0 0
Read Time:2 Minute, 40 Second

Nyeri Dada Kiri Bukan Selalu Maag, Bisa Jadi Alarm Jantung Bermasalah

Rasa sakit di bagian dada kiri atau tengah kerap dianggap sebagai gangguan lambung. Padahal, bisa jadi itu adalah sinyal awal masalah jantung yang butuh penanganan serius.

Tak sedikit orang yang langsung menghubungkan nyeri dada dengan naiknya asam lambung atau GERD (*gastroesophageal reflux disease*). Padahal, menurut dr. Sebastian Andy, Sp. JP, Subsp. Ar(K), FIHA, dokter jantung dari Primaya Hospital, kesalahan diagnosis ini cukup sering terjadi di masyarakat.

Baca juga: [Kenali Tanda yang Sering Disangka GERD Ternyata Serangan Jantung](https://health.kompas.com/read/25E30100000268/kenali-tanda-yang-sering-disangka-gerd-ternyata-serangan-jantung)

Banyak pasien yang awalnya memeriksakan diri ke dokter pencernaan karena mengira sakit dada berasal dari lambung. Padahal, belum tentu sumber masalahnya di situ.

“Yang pertama terpikir biasanya sakit maag. Memang benar GERD bisa memicu sensasi terbakar atau nyeri di dada, tapi tidak semua keluhan itu berasal dari lambung,” jelas dr. Sebastian dalam Primaya Fair 2025 di Jakarta Utara.

### Jangan Abaikan Ancaman Jantung

dr. Sebastian menegaskan, meskipun sakit lambung menimbulkan ketidaknyamanan, kondisi ini tidak mengancam nyawa. Sebaliknya, gangguan jantung bisa berakibat fatal jika terlambat ditangani.

“Sakit maag tidak menyebabkan kematian. Yang berbahaya adalah ketika kita langsung menganggap nyeri dada sebagai gangguan lambung tanpa memeriksa kemungkinan penyakit jantung,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk memprioritaskan pemeriksaan jantung sebelum mengobati keluhan lambung.

Baca juga: [Nyeri Dada: GERD atau Serangan Jantung? Kenali Perbedaannya](https://health.kompas.com/read/25D12100300068/nyeri-dada–gerd-atau-serangan-jantung-kenali-perbedaannya)

Pemeriksaan awal bisa dilakukan dengan rekam jantung (*electrocardiogram* atau EKG). Jika diperlukan, dilanjutkan dengan *treadmill test* untuk melihat respons jantung saat dipacu.

“Jika EKG belum memberikan jawaban pasti, *treadmill test* bisa membantu mendeteksi kelainan jantung,” ujarnya.

### Utamakan Pemeriksaan yang Lebih Kritis

Prinsip “logika fatal” harus diterapkan saat mengevaluasi nyeri dada. Artinya, kemungkinan penyebab yang lebih berbahaya harus diperiksa terlebih dahulu.

“Pastikan jantung dalam kondisi baik sebelum mengobati lambung. Jangan sampai penyakit jantung justru diatasi dengan obat maag. Itu tidak akan menyelesaikan masalah,” jelasnya.

Baca juga: [Ketahui Pemicu Henti Jantung, Bisa Terjadi Mendadak pada Orang Sehat](https://health.kompas.com/read/25J08100500368/ketahui-pemicu-henti-jantung-bisa-terjadi-mendadak-pada-orang-sehat)

Setelah dipastikan jantung normal, baru pasien bisa fokus menangani gangguan pencernaan dengan berkonsultasi ke dokter spesialis terkait.

### Waspadai Faktor Risiko

Kelompok berisiko tinggi, seperti usia di atas 50 tahun dengan riwayat hipertensi, diabetes, atau obesitas, harus lebih waspada terhadap nyeri dada.

“Jika ada faktor risiko, pertimbangkan dulu kemungkinan jantung sebelum menyimpulkan sakit lambung. Karena penyakit jantung bisa datang tiba-tiba dan fatal,” tegas dr. Sebastian.

### Jangan Remehkan Sinyal Tubuh

Pesan penting dari dr. Sebastian: jangan mengabaikan gejala yang muncul. Nyeri dada yang menjalar ke punggung atau disertai sesak napas, keringat dingin, atau pusing bisa menjadi tanda serangan jantung.

Baca juga: [Nyeri Dada Setelah Olahraga, Apa Tanda Sakit Jantung? Ini Kata Dokter](https://health.kompas.com/read/25I28143500768/nyeri-dada-setelah-olahraga-apa-tanda-sakit-jantung-ini-kata-dokter)

“Utamakan pemeriksaan jantung dulu, baru cari penyebab lain. Jangan sampai penyakit jantung terlewatkan,” pungkasnya.

*KOMPAS.com selalu menghadirkan informasi akurat dan terpercaya. Dapatkan update terbaru dengan mengunduh Aplikasi KOMPAS.com [di sini](https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle).*

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

5 Kebiasaan Sepele Penyebab Susah BAB yang Sering Diabaikan – Dokter Ungkap Fakta!

Jangan Remehkan Kebiasaan BAB, Ini Dampaknya bagi Kesehatan Pencernaan Menunda buang air besar (BAB) atau mengabaikan kebiasaan sehat di toilet bisa berdampak buruk bagi kesehatan pencernaan. Faktanya, kebiasaan sehari-hari yang…

Siloam Resmikan Logo Baru, Siap Hadirkan Layanan Kesehatan Modern & Inovatif Lebih Luas

Siloam International Hospitals Luncurkan Identitas Baru, Perkuat Komitmen Layanan Kesehatan Holistik Jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia, Siloam International Hospitals, resmi mengubah wajahnya dengan meluncurkan logo terbaru pada Oktober…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

6 Zodiak Paling Kompak & Harmonis: Pasangan yang Saling Mendukung Tanpa Syarat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
6 Zodiak Paling Kompak & Harmonis: Pasangan yang Saling Mendukung Tanpa Syarat

Fakta dan Solusi

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Fakta dan Solusi

Cuaca Panas? Dokter Ungkap Frekuensi Mandi Ideal dalam Sehari untuk Kesehatan

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cuaca Panas? Dokter Ungkap Frekuensi Mandi Ideal dalam Sehari untuk Kesehatan

Bahaya Pakai BBM Etanol untuk Motor 2 Tak – Efek Buruk yang Harus Dihindari!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Bahaya Pakai BBM Etanol untuk Motor 2 Tak – Efek Buruk yang Harus Dihindari!

Kabin Utuh Setelah Tabrakan Keras, Bukti Ketangguhan!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Kabin Utuh Setelah Tabrakan Keras, Bukti Ketangguhan!

AC Mobil Kurang Dingin Saat Panas? Ini Penyebab & Solusinya!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
AC Mobil Kurang Dingin Saat Panas? Ini Penyebab & Solusinya!