
Waspada! Skema Penipuan Segitiga dalam Jual Beli Motor Bekas
Belakangan, marak terjadi kasus penipuan berbentuk “skema segitiga” saat transaksi jual beli sepeda motor bekas. Modus ini melibatkan tiga pihak: penjual asli, calon pembeli, dan seorang penipu yang berpura-pura menjadi perantara.
Bagaimana Modus Ini Bekerja?
Penipu biasanya memanfaatkan iklan motor bekas yang dipasang oleh penjual asli di media sosial. Mereka membuat iklan duplikat dengan harga lebih murah untuk menarik calon korban. Setelah korban tertarik, penipu mengatur pertemuan dengan penjual asli, tetapi mengaku sebagai pemilik motor.
Saat pembeli memeriksa unit, penjual asli justru dikenalkan sebagai “pihak ketiga” oleh si penipu. “Penipu sering menargetkan penjual perorangan karena lebih mudah dimanipulasi,” jelas Gio, pemilik Giovani Motor Cawas, Klaten.
Drama yang Dibuat Penipu
Penipu biasanya menyetujui harga yang diminta penjual, tetapi dengan syarat tertentu. “Mereka menciptakan situasi yang tampak meyakinkan, lalu meminta pembeli mentransfer uang ke rekening pribadi mereka,” tambah Gio. Begitu uang dikirim, motor tidak kunjung berpindah tangan karena penjual asli tak pernah menerima pembayaran.
Kolaborasi Antara Penipu dan Penjual Nakal
Tidak hanya penipu yang beraksi sendirian, beberapa kasus menunjukkan bahwa penjual bisa saja terlibat. Dicky Dwi Putra dari Inspector Motor Bogor menjelaskan, ada penjual yang sengaja bekerja sama dengan penipu.
“Penjual tahu iklannya dipakai penipu, lalu mereka bagi peran. Pembeli diarahkan transfer ke rekening penipu, dan begitu uang masuk, motor tidak pernah diserahkan,” ujar Dicky.
Tips Hindari Penipuan
Baik Gio maupun Dicky menekankan pentingnya kehati-hatian bagi calon pembeli:
- Rekam semua percakapan sebagai bukti jika terjadi masalah.
- Pastikan transaksi dilakukan langsung dengan penjual resmi, hindari transfer ke pihak ketiga.
- Periksa identitas penjual, termasuk dokumen seperti BPKB, untuk memastikan keasliannya.
“Penjual yang jujur biasanya kaget jika ada yang mengaku sudah transfer, sementara yang nakal cenderung menghindar saat ditanya detail,” pungkas Dicky.
Skema penipuan ini bisa sangat merugikan, jadi selalu lakukan transaksi dengan teliti dan waspada!