 
									Detik yang Menentukan: Penanganan Cepat Kunci Selamatkan Pasien Stroke
Stroke bukanlah kondisi yang bisa ditunda penanganannya. Setiap detik yang berlalu setelah gejala muncul bisa berarti perbedaan antara pemulihan penuh dan kerusakan otak permanen. Artikel ini mengungkap betapa krusialnya kecepatan dalam merespons serangan stroke, serta langkah-langkah yang harus segera diambil untuk menyelamatkan nyawa.
Waktu Adalah Segalanya
Dalam kasus stroke, penundaan sekecil apa pun berisiko memperburuk kondisi. Otak yang kekurangan pasokan darah bahkan dalam hitungan menit dapat mengalami kerusakan serius. Itulah mengapa intervensi medis dalam kurun waktu maksimal 4,5 jam setelah gejala pertama muncul menjadi penentu keselamatan pasien.
Tema World Stroke Day 2025: “Every Minute Counts”
Kampanye global tahun 2025 ini menegaskan pesan mendesak bahwa setiap menit sangat berharga. Tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat agar tak mengabaikan tanda-tanda stroke dan segera bertindak.
Kenali Gejala dengan Metode FAST
Mengidentifikasi stroke sejak dini bisa dilakukan dengan panduan sederhana:
- F (Face): Perhatikan wajah—apakah satu sisi terlihat turun atau sulit digerakkan?
- A (Arm): Cek kekuatan lengan—apakah salah satu tangan lemah atau tidak bisa diangkat?
- S (Speech): Dengarkan ucapan—apakah bicara tidak jelas atau sulit dimengerti?
- T (Time): Jika gejala tersebut muncul, segera bawa ke rumah sakit!
Rumah Sakit Siaga Stroke: Destinasi Utama
Pasien harus langsung dibawa ke fasilitas kesehatan yang memiliki tim dan peralatan khusus stroke. Rumah sakit dengan status *Stroke Ready Hospital* mampu mengaktifkan *Code Stroke* untuk penanganan darurat dalam waktu kritis di bawah 4,5 jam. Kecepatan akses ke layanan ini secara signifikan meningkatkan peluang bertahan hidup dan mengurangi risiko kecacatan.






