3 Tipe Pemilik Truk ODOL di Indonesia yang Wajib Diketahui

0 0
Read Time:1 Minute, 25 Second

Polemik truk Over Dimension Over Loading (ODOL) kembali mencuat seiring upaya pemerintah mewujudkan kebijakan Zero ODOL. Namun, di balik isu ini, masyarakat perlu memahami bahwa pelaku bisnis angkutan truk di Tanah Air terdiri dari beragam jenis, masing-masing dengan kontribusi berbeda dalam maraknya pelanggaran di jalan raya.

Tiga Tipe Pemilik Truk di Indonesia

Agus Pratiknyo, Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), memaparkan bahwa pemilik truk di Indonesia terbagi menjadi tiga kategori utama:

  • Perusahaan angkutan resmi berbadan hukum, seperti anggota Aptrindo.
  • Perusahaan non-logistik, seperti pabrik atau tambang, yang memiliki armada sendiri.
  • Pemilik perorangan yang umumnya hanya mengoperasikan satu unit truk dan menyetirnya sendiri.

Tuntutan demo truk ODOL adalah meminta pemerintah melakukan evaluasi.

Tuntutan demo truk ODOL adalah meminta pemerintah melakukan evaluasi.

Perbedaan Tingkat Kepatuhan

Agus menjelaskan bahwa perusahaan angkutan resmi cenderung lebih patuh karena memiliki sistem manajemen, pengawasan internal, dan tanggung jawab hukum yang jelas. Sementara itu, dua kelompok lainnya lebih sulit dikendalikan.

“Perusahaan non-logistik sering mencari muatan tambahan untuk mengisi truk kosong, sedangkan pemilik perorangan bebas bertindak karena tidak terafiliasi dengan asosiasi,” ujarnya.

Kondisi ini, menurut Agus, memperumit pengawasan di lapangan. Pemerintah kerap menyalahkan pengusaha angkutan, padahal banyak pelanggaran justru dilakukan oleh pemilik barang atau operator kecil yang sulit dilacak strukturnya.

Solusi dari Aptrindo

Agus menegaskan bahwa kebijakan Zero ODOL tidak akan efektif jika hanya menargetkan pemilik truk. “Selama permintaan muatan besar dengan tarif murah masih tinggi, pelanggaran akan terus berulang, terlepas dari siapa pemilik truknya,” tegasnya.

Aptrindo mengusulkan beberapa solusi, antara lain:

  1. Implementasi kebijakan secara bertahap dan realistis.
  2. Edukasi menyeluruh kepada pemilik barang tentang dampak ODOL.
  3. Pembatasan usia kendaraan untuk menciptakan persaingan bisnis yang lebih sehat.

Ia berharap pemerintah tidak hanya fokus pada kendaraan, tetapi juga menyoroti akar masalah: pihak yang diuntungkan dari truk ODOL dan pelaku pelanggaran yang sebenarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Australia Perintahkan Mobil Listrik Bersuara Saat Melaju Pelan untuk Keamanan Pejalan Kaki

Australia kini memperkenalkan regulasi baru yang mewajibkan setiap mobil listrik, hybrid, dan kendaraan berbahan bakar hidrogen yang dijual di dalam negeri untuk memiliki sistem peringatan suara saat melambat. Aturan ini…

Aman atau Berisiko? Simak Faktanya!

— Transmisi CVT: Solusi Mulus untuk Kota, Tantangan di Medan Menanjak Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) semakin populer di kalangan pengendara Indonesia, terutama karena kemampuannya memberikan perpindahan tenaga yang halus…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Jadwal & Prediksi

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Jadwal & Prediksi

Kesalahan yang Memperumit Permainan!

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Kesalahan yang Memperumit Permainan!

Bellingham Cetak Sejarah, Liverpool Hancurkan Rekor Lawan Real Madrid dalam Laga Epik

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Bellingham Cetak Sejarah, Liverpool Hancurkan Rekor Lawan Real Madrid dalam Laga Epik

Australia Perintahkan Mobil Listrik Bersuara Saat Melaju Pelan untuk Keamanan Pejalan Kaki

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Australia Perintahkan Mobil Listrik Bersuara Saat Melaju Pelan untuk Keamanan Pejalan Kaki

Aman atau Berisiko? Simak Faktanya!

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Aman atau Berisiko? Simak Faktanya!

Kemenperin Buka Suara Soal Isu PHK Massal di Pabrik Ban Michelin Cikarang

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Kemenperin Buka Suara Soal Isu PHK Massal di Pabrik Ban Michelin Cikarang