
Jakarta terkenal dengan kemacetannya yang kerap menguji kesabaran, terutama bagi para pengendara motor. Rahne Putri, seorang praktisi wellness, membagikan tiga kiat sederhana untuk menjaga ketenangan di tengah kepadatan lalu lintas ibukota.
1. Rasakan Sentuhan Angin di Sekitar
Daripada terbawa emosi atau melamun tak jelas, coba alihkan perhatian pada hembusan angin yang menyapu kulit. Sensasi fisik ini tidak hanya membantu tubuh rileks secara alami, tetapi juga mengalihkan pikiran dari rasa kesal akibat jalanan yang macet.
2. Bisikkan Kata-Kata Positif
Ungkapan sederhana seperti “Semua akan lancar, aku cukup hari ini” bisa menjadi mantra penenang. Afirmasi lembut ini mampu meredam energi negatif, menstabilkan emosi, dan membawa ketenangan batin di tengah situasi yang tidak terkendali.
3. Ambil Napas dan Syukuri Hal Kecil
Manfaatkan momen macet untuk merenung dan menghargai hal-hal baik dalam hidup, sekecil apa pun. Dengan mengubah sudut pandang, kemacetan yang awalnya menjengkelkan bisa berubah menjadi waktu untuk berhenti sejenak dan bersyukur.
Kesemuanya berpusat pada prinsip mindfulness—menyadari dan menghayati momen saat ini. Jika dipraktikkan, tips ini bisa mengubah pengalaman berkendara yang penuh tekanan menjadi lebih tenang dan bermakna.