# Pemanasan Sebelum Olahraga: Bukan Sekadar Formalitas, tapi Kunci Performa dan Pencegahan Cedera
Banyak orang menganggap pemanasan sebelum olahraga hanya sebagai ritual biasa. Padahal, aktivitas ini memiliki manfaat besar dalam menyiapkan tubuh menghadapi latihan intensif. Tanpa pemanasan yang tepat, risiko cedera meningkat, dan performa fisik bisa menurun.
Manfaat Pemanasan Menurut Ahli
Dr. Mayrovi Dewi Nyuyorike Djati, Sp.K.F.R, menjelaskan bahwa pemanasan berperan penting dalam:
- Meningkatkan suhu tubuh, memperlancar aliran darah, dan memaksimalkan pasokan oksigen ke otot.
- Membuat otot lebih lentur sehingga gerakan olahraga bisa dilakukan dengan lebih leluasa.
- Merangsang produksi hormon seperti adrenalin dan kortisol untuk menyediakan energi ekstra.
- Meminimalkan risiko cedera, mulai dari otot tertarik, keseleo, hingga robekan ligamen serius seperti ACL.
- Meningkatkan konsentrasi dan kesiapan mental sebelum beraktivitas fisik.
- Mengurangi penumpukan asam laktat penyebab kelelahan berlebihan.
Durasi dan Contoh Gerakan Pemanasan
Agar efektif, pemanasan sebaiknya dilakukan selama 5–10 menit dengan gerakan dinamis yang disesuaikan jenis olahraganya. Beberapa contoh gerakan yang bisa dilakukan:
– Memutar leher perlahan.
– Memutar bahu ke depan dan belakang.
– Mengayunkan lengan secara bergantian.
– Memutar panggul untuk melenturkan area pinggang.
– Melakukan semi squat untuk mengaktifkan otot kaki.
Jangan Lupa Pendinginan
Setelah berolahraga, tubuh juga perlu cooling down atau pendinginan. Aktivitas ini menggunakan peregangan statis untuk menenangkan detak jantung dan mengendurkan otot yang tegang, membantu pemulihan lebih cepat.




