5 Alasan Mengejutkan Leverkusen Pecat Erik ten Hag Hanya dalam 2 Pertandingan

0 0
Read Time:2 Minute, 13 Second

Bayer Leverkusen Pecat Erik ten Hag Hanya Dua Laga Setelah Ditunjuk, Ini Penyebabnya

Keputusan mengejutkan datang dari Bayer Leverkusen yang memutus hubungan dengan Erik ten Hag hanya dua pertandingan setelah ia resmi menukangi tim. Pengumuman pemecatan pelatih asal Belanda itu tersebar melalui akun media sosial klub pada Senin (1/9/2025) pukul 17.00 WIB. Ini menjadikannya pemecatan pelatih tercepat sepanjang sejarah Bundesliga.

Ten Hag, yang sebelumnya menganggur sejak hengkang dari Manchester United pada Oktober 2024, baru melatih dua laga di Bundesliga 2025-2026. Sayangnya, performa tim di bawah asuhannya jauh dari harapan. Leverkusen kalah pada laga debutnya melawan Hoffenheim di kandang sendiri, lalu gagal mempertahankan keunggulan 3-1 saat menghadapi 10 pemain Werder Bremen, berakhir dengan skor 3-3.

Namun, masalah sebenarnya sudah muncul sejak masa pramusim. Berbagai insiden dan ketidakcocokan dengan manajemen klub membuat hubungan Ten Hag dan Leverkusen retak. Berikut rangkuman faktor-faktor yang memicu pemecatannya:

1. Masalah di Masa Pramusim

Saat menjalani training camp di Brasil, Ten Hag meminta laga uji coba melawan Flamengo U-20 dimajukan empat hari. Leverkusen akhirnya kalah, dan ia menyalahkan jadwal yang “terlalu cepat”.

2. Konflik dalam Tim Pelatih

Ten Hag membawa dua asisten yang sebelumnya menjadi pelatih utama di klub lain—Andries Ulderink (Royal Antwerp) dan Rogier Meijer (NEC Nijmegen). Namun, struktur kepelatihan yang dibangunnya dinilai kacau dan sering membingungkan.

3. Komentar Kontroversial Soal Granit Xhaka

Ten Hag secara terbuka menyatakan bahwa gelandang senior Granit Xhaka harus dipertahankan. Padahal, manajemen klub sudah berkomitmen melepasnya jika ada tawaran menguntungkan. Akhirnya, Xhaka dijual ke Sunderland.

4. Tekanan Transfer Lewat Media

Ia berulang kali menyampaikan keinginannya merekrut pemain baru melalui wawancara, yang dianggap sebagai upaya memaksa klub memenuhi keinginannya.

5. Kurangnya Rencana Taktis yang Jelas

Para pemain dikabarkan kebingungan karena Ten Hag tidak memiliki *game plan* yang terstruktur. Sikapnya yang keras kepala juga dinilai merugikan tim.

6. Minimnya Karisma Dibanding Xabi Alonso

Ten Hag dianggap tidak memberikan motivasi sebelum laga pembuka melawan Hoffenheim, yang berujung kekalahan. Pemain juga merasa ia tak memiliki aura kepemimpinan sekuat pelatih sebelumnya, Xabi Alonso.

7. Tidak Dilibatkan dalam Perekrutan Lucas Vázquez

Klub sudah tidak melibatkannya dalam pembahasan transfer Lucas Vázquez, pertanda hilangnya kepercayaan.

8. Kritik Kebugaran Pemain yang Tidak Tepat

Setelah imbang melawan Werder Bremen, Ten Hag menyalahkan kebugaran pemain, meski sembilan dari 11 starter telah mengikuti pramusim penuh.

9. Rebutan Penalti Antara Palacios dan Schick

Insiden Exequiel Palacios dan Patrik Schick yang berebut eksekusi penalti semakin memperburuk situasi. Kapten Robert Andrich memilih Schick, meski daftar penendang yang dibuat Ten Hag menempatkan Palacios lebih prioritas.

Dengan berbagai masalah ini, keputusan Leverkusen memecat Ten Hag bukan hanya karena hasil buruk, melainkan juga karena ketidakcocokan dalam manajemen tim dan komunikasi yang tidak efektif.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Bersatu di Piala Dunia 2026, Mimpi yang Jadi Kenyataan?

Pemain Timnas Belanda Berharap Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Tijjani Reijnders, bintang Timnas Belanda yang memiliki keturunan Indonesia, menyampaikan harapannya agar Timnas Indonesia berhasil melangkah ke Piala Dunia 2026.…

Level Premier League Sungguh Tinggi!

Benjamin Sesko mengakui tantangan yang dihadapinya sejak bergabung dengan Manchester United. Meski dibeli dengan harga fantastis sebesar 74 juta pound sterling (Rp1,6 triliun) dari RB Leipzig, penyerang asal Slovenia itu…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Bersatu di Piala Dunia 2026, Mimpi yang Jadi Kenyataan?

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Bersatu di Piala Dunia 2026, Mimpi yang Jadi Kenyataan?

Level Premier League Sungguh Tinggi!

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 1 views
Level Premier League Sungguh Tinggi!

FC Utrecht Siap Bertarung di Liga Europa Tanpa Ivar Jenner, Hadirkan Anak Legenda

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 1 views
FC Utrecht Siap Bertarung di Liga Europa Tanpa Ivar Jenner, Hadirkan Anak Legenda

BBM Shell Langka di Depok, Warga Beralih ke Pertamina tapi Masih Ragu – Apa Solusinya?

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
BBM Shell Langka di Depok, Warga Beralih ke Pertamina tapi Masih Ragu – Apa Solusinya?

Prabowo Panggil Menteri ke Istana Usai Kunjungan Kilat ke China, Ada Apa?

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Prabowo Panggil Menteri ke Istana Usai Kunjungan Kilat ke China, Ada Apa?

Gus Ipul Tegaskan Setiap Rupiah Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat Adalah Harapan Masa Depan

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Gus Ipul Tegaskan Setiap Rupiah Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat Adalah Harapan Masa Depan