
BOGOR, KOMPAS.com – Seperti jantung bagi tubuh manusia, sistem kelistrikan mobil memegang peran vital dalam menghidupkan seluruh fungsi kendaraan. Tiga komponen utamanya—aki, dinamo starter, dan alternator—bekerja secara sinergis meski memiliki tugas yang berbeda. Bengkel Sinar Saluyu di Lebak Bulus, Jakarta, dan Bengkel Kafka di Bogor, yang dikelola Kamal, sering kali menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang ketiga bagian ini demi menjaga performa mobil tetap prima.
Sumber Listrik Utama
Menurut Kamal, aki berperan sebagai penyedia daya pertama saat mobil dinyalakan. “Aki inilah yang menggerakkan dinamo starter, komponen elektrikal—bukan mekanikal,” jelasnya. Tanpa aki, proses menghidupkan mesin mustahil dilakukan. Setelah mesin menyala, dinamo starter berhenti bekerja, dan aki mengambil alih sebagai pemasok listrik untuk seluruh sistem mobil. “Mulai dari AC, lampu, audio, wiper, hingga ECU, semuanya bergantung pada aki,” tambah Kamal. Namun, ia mengingatkan bahwa aki tidak bisa menghasilkan listrik sendiri.
Mirip Power Bank
Kamal menggambarkan aki layaknya power bank. “Dia bisa mengalirkan daya, tapi tidak bisa mengisi sendiri. Kalau power bank diisi dengan charger, aki diisi oleh alternator,” ujarnya. Dengan kata lain, aki berfungsi sebagai penyimpan energi yang dialirkan ke berbagai komponen listrik mobil, sementara pengisian dayanya bergantung pada alternator.
Penjaga Daya Aki
Alternator menjadi penjaga kestabilan daya aki saat mobil beroperasi. Komponen ini bekerja dengan memanfaatkan putaran mesin melalui sabuk (belt), yang kemudian menggerakkan rotor di dalam alternator untuk menghasilkan arus listrik. Arus tersebut diubah menjadi arus searah (DC) untuk mengisi ulang aki.
Dengan memahami fungsi masing-masing komponen—aki, dinamo starter, dan alternator—pemilik mobil dapat merawat kendaraannya lebih baik. Ketiganya harus berfungsi optimal agar mobil tetap lancar saat digunakan.