
Sirine dan lampu rotator yang tiba-tiba muncul di belakang kendaraan kerap membuat pengemudi bingung atau panik. Reaksi yang muncul pun beragam—mulai dari mengerem mendadak hingga nekat membuntuti kendaraan darurat untuk memanfaatkan jalur prioritas. Padahal, sikap yang tepat dalam situasi ini sudah diatur secara jelas dalam peraturan lalu lintas.
Kendaraan yang Berhak Didahulukan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, beberapa jenis kendaraan memiliki hak prioritas di jalan. Di antaranya adalah mobil pemadam kebakaran yang sedang bertugas, ambulans yang mengangkut pasien, kendaraan penanganan kecelakaan, iring-iringan jenazah, serta kendaraan pejabat negara dan kendaraan khusus lain sesuai arahan polisi.
Ilustrasi lampu strobo
Langkah Tepat Saat Mendengar Sirine
Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), menyarankan agar pengendara tidak panik saat mendengar sirine. “Kurangi kecepatan secara bertahap, lalu beri ruang dengan menepi ke sisi kiri atau kanan jalan,” ujarnya kepada Kompas.com (21/9/2025).
Ia mengingatkan, memberi jalan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Pengemudi harus tetap memperhatikan kondisi sekitar untuk menghindari risiko kecelakaan. “Jangan banting setir atau berhenti mendadak karena justru bisa membahayakan,” tegasnya.
Mobil pemadam kebakaran yang berada di Gudang munisi daerah (Gudmurah) Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/3/2024).
Hindari Membuntuti Kendaraan Darurat
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah pengendara yang sengaja mengikuti kendaraan prioritas agar bisa melaju lebih cepat. Menurut Jusri, tindakan ini tidak hanya melanggar aturan tetapi juga berisiko tinggi. “Sirine dan rotator bukan untuk dimanfaatkan sembarangan, melainkan tanda keadaan darurat,” jelasnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap penyalahgunaan lampu rotator oleh oknum tidak bertanggung jawab. Namun, pengendara disarankan untuk tidak terpancing emosi dan tetap mengutamakan keselamatan.
Dengan kedisiplinan dan sikap bijak di jalan, kendaraan darurat dapat mencapai tujuan lebih cepat, dan nyawa yang membutuhkan pertolongan pun dapat terselamatkan. “Beri jalan dengan aman saat dengar sirine—kontribusi kecil ini bisa berdampak besar,” pungkas Jusri.