
Ganti Aki Mobil Tak Selamanya Mudah, Ini Tantangannya
Tak semua pemilik mobil bisa dengan mudah mengganti aki kendaraannya. Meski komponen ini memiliki masa pakai terbatas, beberapa merek mobil justru membutuhkan penanganan khusus saat mencari penggantinya.
Yuhanes, pemilik toko aki Dunia Accu Jaya di Bogor, menjelaskan bahwa spesifikasi bawaan pabrikan menjadi faktor utama. Salah satu merek yang cukup rumit adalah Honda, terutama untuk model seperti Mobilio dan Jazz, karena ukuran dudukan akinya yang kecil.
Dudukan Aki yang Menentukan
“Kalau ingin upgrade ke aki lebih besar, pasti mentok ke blok mesin. Jadi harus pakai ukuran standar,” ujar Yuhanes. Ia menambahkan, selama dudukan aki fleksibel, pemilik mobil bisa memilih berbagai ukuran. Namun, beberapa model memiliki desain khusus sehingga perlu modifikasi pada bagian dudukannya.
Merek Eropa dan Amerika yang Lebih Rumit
Selain Honda, mobil-mobil Eropa seperti BMW juga termasuk yang sulit dicari aki penggantinya. Pasalnya, merek ini menggunakan tipe DIN, standar Jerman dengan posisi kutub positif dan negatif yang terpendam dan sejajar dengan tinggi aki.
“Kalau pakai tipe JIS (standar Jepang), kepala kutubnya di atas, kadang tidak muat di bawah kap mesin. Risikonya, bisa mentok dan memicu percikan api,” jelas Yuhanes.
Tak hanya itu, aki dengan kapasitas besar seperti yang digunakan BMW (80-100 ampere) juga jarang tersedia di pasaran. Sementara untuk mobil Amerika seperti Ford, meski kapasitasnya lebih kecil (44-45 ampere), tipe DIN-nya tetap sulit ditemukan. Solusinya, pemilik bisa menggantinya dengan aki berkode 55-59 ampere.
Di tengah ketidakpastian, Kompas.com tetap berkomitmen menyajikan informasi akurat dari lapangan. Dapatkan update terkini dan notifikasi penting melalui Aplikasi Kompas.com. Unduh di sini.