Busi Motor Rusak Lebih Cepat? Ini Penyebabnya!
Busi menjadi komponen krusial dalam sistem pengapian sepeda motor. Fungsinya menghasilkan percikan api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara. Jika kinerjanya terganggu, tenaga mesin bisa menurun drastis. Sayangnya, beberapa faktor bisa memperpendek usia busi, bahkan sebelum mencapai jarak atau waktu penggantian yang direkomendasikan.
Penyebab Busi Motor Cepat Rusak
Berikut beberapa hal yang sering membuat busi bermasalah sebelum waktunya:
- Proses Pembakaran Tidak Optimal: Masalah ini bisa muncul karena berbagai sebab, mulai dari pengaturan mesin hingga kualitas bahan bakar.
- Terkena Air: Saat motor melewati genangan banjir atau kehujanan, air dapat mengganggu aliran listrik pada busi. Akibatnya, percikan api melemah dan pembakaran tidak sempurna, yang berujung pada kerusakan busi.
- Bahan Bakar Tidak Berkualitas: Bensin yang terkontaminasi air atau kotoran dapat meninggalkan endapan karbon dan kerak pada busi, membuat mesin brebet dan busi cepat kotor.
- Kebocoran Oli ke Ruang Bakar: Jika oli masuk ke ruang pembakaran, ujung busi akan tertutup kerak lebih cepat, mengurangi kinerjanya.
- Elektroda yang Aus: Seiring pemakaian, elektroda busi semakin menipis. Celah antara elektroda pun membesar, sehingga percikan api yang dihasilkan semakin lemah.
- Busi Palsu atau Kualitas Rendah: Produk non-original atau tiruan biasanya tidak tahan lama dibanding busi genuine seperti Denso atau NGK yang dijual di bengkel resmi.
Meski disarankan mengganti busi setiap 8.000 km atau 8 bulan, kondisi aktual bisa berbeda. Jika motor sudah menunjukkan gejala seperti susah starter atau tenaga berkurang, segera periksa dan ganti busi untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.







