
Kerutan di Kulit: Penyebab dan Cara Mengatasinya Menurut Ahli
Seiring waktu, kerutan di kulit—terutama di area mata, leher, dahi, dan sekitar mulut—menjadi hal yang sulit dihindari. Dr. Sam Ellis, MD, seorang dokter kulit, menjelaskan bahwa penuaan menyebabkan produksi kolagen dan elastin melambat. Kedua komponen ini penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. “Semakin bertambah usia, tubuh lebih cepat memecah molekul-molekul ini daripada memproduksinya kembali,” ujarnya, seperti dikutip dari *Yahoo* (11/8/2025).
Selain faktor usia, paparan sinar matahari disebut sebagai penyebab utama percepatan munculnya kerutan. Penurunan berat badan secara drastis, kebiasaan merokok, dan dehidrasi juga berkontribusi terhadap kerusakan kulit.
Perlindungan dari Sinar Matahari Jadi Kunci
Dr. Ellis menekankan bahwa melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV) adalah langkah utama mencegah kerutan. Paparan UV dalam jangka panjang merusak elastin—serat yang membuat kulit tetap lentur. Meski kerutan sudah muncul, penggunaan tabir surya secara rutin dapat mencegah kerusakan lebih parah.
Dr. Amy Kassouf, MD, menyarankan memilih tabir surya dengan SPF minimal 30, idealnya 50, dan berspektrum luas. Pengaplikasian ulang setiap beberapa jam sangat dianjurkan. Selain itu, pelembap dengan kandungan urea, retinoid, atau asam alfa hidroksi (AHA) dapat membantu. Produk berbasis asam glikolat juga efektif, asalkan sesuai dengan jenis kulit.
Pola makan kaya antioksidan—seperti buah, sayur, telur, tuna, dan beras merah—juga mendukung kesehatan kulit. Vitamin A, C, D, E, serta asam lemak omega-3 berperan penting dalam menjaga struktur dan kelembapan kulit.
Perawatan di Klinik Kecantikan
Berbagai perawatan klinis tersedia untuk mengurangi kerutan, mulai dari prosedur non-invasif hingga suntik. Dr. Ellis menyebutkan beberapa metode seperti microneedling, radiofrekuensi, dan ultrasound yang merangsang produksi kolagen. Suntik filler seperti Sculptra dan Radiesse juga dapat mengencangkan area keriput.
Menurut Dr. Kassouf, opsi lain termasuk krim retinol, dermal filler berbahan asam hialuronat, laser fraksionasi, dan terapi ultrasound HIFU. Namun, hasilnya bervariasi tergantung kondisi kulit. Untuk kasus kulit sangat kendur, prosedur bedah seperti facelift mungkin diperlukan.
Kesimpulannya, pencegahan kerutan bisa dimulai dengan langkah sederhana seperti penggunaan tabir surya, pelembap, dan pola makan sehat. Sementara itu, perawatan klinis bisa menjadi solusi bagi yang menginginkan hasil lebih cepat, asalkan dilakukan di bawah pengawasan dokter.