
Lemak Visceral: Bahaya Tersembunyi di Balik Perut Buncit dan Solusi Alaminya
Lemak visceral, atau lemak yang bersembunyi di dalam rongga perut, ternyata lebih berisiko bagi kesehatan dibandingkan lemak subkutan yang terlihat di bawah kulit. Jenis lemak ini mengelilingi organ-organ vital seperti hati dan usus, meningkatkan ancaman penyakit serius seperti diabetes tipe 2, gangguan jantung, hingga kanker.
Erin Jowett, MS, RD, LDN, seorang ahli gizi, menegaskan bahwa sayuran bukan sekadar pelengkap piring. “Sayuran berperan aktif dalam menyeimbangkan hormon, mendukung detoksifikasi hati, memperbaiki kesehatan usus, serta mengurangi peradangan,” jelasnya, seperti dilansir Yahoo (1/9/2025).
Mengapa Lemak Visceral Begitu Berbahaya?
Berbeda dengan lemak subkutan yang mudah terlihat, lemak visceral tersimpan jauh di dalam tubuh dan bersifat aktif secara metabolik. Lemak ini melepaskan senyawa peradangan ke aliran darah, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Itulah sebabnya pola makan sehat menjadi kunci utama untuk mengendalikannya.
5 Sayuran Ampuh Pengusir Lemak Visceral
Para ahli gizi merekomendasikan lima jenis sayuran yang efektif membantu mengurangi lemak visceral:
1. Bayam
Bayam kaya akan lutein, zeaxanthin, dan beta karoten—antioksidan kuat yang melawan peradangan. Allison Knott, MS, RDN, menjelaskan bahwa karotenoid dalam bayam berpotensi mencegah penumpukan lemak. Selain itu, kandungan seratnya yang tinggi dan kalori rendah membantu menjaga rasa kenyang lebih lama.
2. Kembang Kol
Kembang kol mengandung glukosinolat yang berubah menjadi sulforafan saat dikunyah. Senyawa ini meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan, dua faktor penting dalam memerangi lemak perut. Jika kurang suka kembang kol, brokoli bisa menjadi alternatif dengan manfaat serupa.
3. Kubis Brussel
Kubis Brussel menggabungkan manfaat sulforafan dan karotenoid, menjadikannya efektif melawan lemak visceral sekaligus mencegah penyakit kronis. Satu cangkir kubis Brussel mentah hanya mengandung sedikit kalori namun kaya serat, cocok untuk diet sehat.
4. Artichoke
Artichoke dikenal sebagai sumber serat tinggi yang memperpanjang rasa kenyang, mengurangi asupan kalori, dan mendukung bakteri usus sehat. Melissa Mitri, MS, RD, menekankan bahwa kesehatan usus berperan krusial dalam mengontrol berat badan.
5. Kubis Merah
Kubis merah mengandung antosianin, antioksidan yang dikaitkan dengan pembakaran lemak. Studi menunjukkan, konsumsi makanan kaya antosianin berkaitan dengan kadar lemak visceral yang lebih rendah.
Strategi Tambahan untuk Mengurangi Lemak Visceral
Selain mengonsumsi sayuran, beberapa kebiasaan berikut juga disarankan:
– Perbanyak buah: Kandungan serat dan airnya membantu mengontrol nafsu makan.
– Olahraga HIIT: Latihan intensitas tinggi lebih efektif membakar lemak perut dibanding latihan biasa.
– Kelola stres: Kadar kortisol tinggi memicu penumpukan lemak visceral.
– Tidur cukup: Kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan lemak perut.
– Batasi alkohol: Minuman beralkohol tinggi kalori dan mengganggu kontrol nafsu makan.
Meski banyak strategi tersedia, konsumsi sayuran tetap menjadi cara paling sederhana dan efektif untuk melawan lemak visceral penyebab perut buncit.