Tips Aman Membawa Mobil Saat Banjir: Hindari Mogok dengan Langkah Tepat
Melewati genangan banjir dengan mobil sebaiknya dihindari karena berisiko merusak kendaraan. Namun, dalam kondisi darurat, pengemudi mungkin tidak punya pilihan lain. Agar mobil tetap berfungsi dan terhindar dari kerusakan parah, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan.
1. Cek Kedalaman Air Sebelum Melintas
Menurut Eko Setiawan dari Everest Motors Bintaro, mobil bisa melewati banjir dengan aman jika ketinggian air tidak melebihi setengah ban atau setara dengan lantai dasar kendaraan. Jika lebih dalam, air dapat masuk ke kabin atau ruang mesin, memicu kerusakan dan berpotensi membuat mobil mogok.
2. Matikan AC untuk Ringankan Beban Mesin
Saat melintasi banjir, matikan AC agar mesin tidak bekerja terlalu keras. Dengan beban yang lebih ringan, tenaga mesin bisa fokus menggerakkan roda, terutama saat melaju perlahan dengan putaran rendah—cara terbaik untuk mengurangi risiko mogok.
3. Pertahankan Putaran Mesin Stabil
Jaga tekanan gas secara konsisten agar putaran mesin tidak turun tiba-tiba. Jika putaran mesin drop, tekanan gas buang tidak cukup kuat untuk mencegah air masuk ke knalpot, yang bisa menyebabkan kendaraan mati mendadak.
4. Jangan Paksa Hidupkan Mesin Jika Mogok
Jika mobil mogok di tengah banjir, jangan langsung mencoba menyalakannya kembali. Air mungkin sudah masuk ke ruang bakar melalui saluran udara. Menghidupkan mesin dalam kondisi ini bisa memicu water hammer, di mana air terjebak dalam silinder dan berpotensi merusak piston serta blok mesin.
5. Jaga Area Mesin dari Air
Selain waspada terhadap air dari bawah, pastikan percikan air dari kendaraan lain atau hujan tidak masuk ke komponen mesin. Tutup rapat kap mesin untuk melindungi bagian kelistrikan dari kontak dengan air.
Kesimpulan
Meski sebaiknya dihindari, jika terpaksa melewati banjir, pastikan air tidak terlalu dalam dan ikuti tips di atas untuk meminimalkan risiko mogok atau kerusakan serius pada mobil.







