
Membantu Anak Pemalu Bangun Kepercayaan Diri: Tips dari Psikolog
Setiap anak memiliki kepribadian unik, termasuk mereka yang cenderung pemalu. Menurut Dr. Anastasia Satriyo, M.Psi, psikolog anak dan praktisi play therapy, membangun rasa percaya diri pada anak pemalu memerlukan pendekatan yang tepat dari orang tua. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
1. Beri Ruang untuk Eksplorasi
Alih-alih terlalu melindungi atau menakut-nakuti, berikan anak kesempatan untuk menjelajahi lingkungannya dengan pendampingan yang menenangkan. Rasa aman dalam mencoba hal baru lebih penting daripada kontrol berlebihan.
2. Pola Asuh yang Seimbang
Jangan terjebak dalam pola asuh ekstrem, baik terlalu ketat maupun terlalu longgar. Anak membutuhkan kebebasan untuk belajar dari kesalahan tanpa tekanan berlebihan.
3. Perhatikan Bahasa Tubuh dan Nada Suara
Ekspresi wajah yang hangat dan intonasi ramah membantu menciptakan kenyamanan bagi anak. Mereka lebih peka terhadap pesan non-verbal daripada sekadar kata-kata.
4. Hindari Ucapan Negatif
Komentar seperti “kamu tidak akan bisa” atau reaksi berlebihan saat anak gagal dapat meruntuhkan kepercayaan dirinya. Pilih kata-kata yang mendorong, bukan menjatuhkan.
5. Kembangkan Rasa Mampu
Di usia sekolah dasar, anak perlu merasa kompeten dalam setidaknya satu bidang. Tidak harus menjadi yang terbaik, tetapi menemukan aktivitas yang membuatnya percaya pada kemampuannya.
Membangun kepercayaan diri anak pemalu adalah perjalanan panjang yang membutuhkan konsistensi, kesabaran, dan dukungan penuh kasih dari orang tua. Dengan pendekatan yang tepat, anak perlahan akan lebih percaya diri menghadapi dunia.