
Dua Siswa SD Tewas Tenggelam Saat Ekstrakurikuler Renang, Enam Saksi Diperiksa
Enam orang telah memberikan keterangan sebagai saksi terkait kasus meninggalnya dua murid kelas 1 SD swasta di Desa Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi. Pemeriksaan dilakukan terhadap keluarga korban dan perwakilan sekolah.
Proses Pemeriksaan Masih Berlangsung
Kapolsek Babelan, Kompol Wito, menjelaskan bahwa tim penyidik dari Satuan Reskrim, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), serta Inafis Polres Metro Bekasi turut membantu proses pemeriksaan. Namun, penyebab pasti kematian kedua korban belum dapat dipastikan.
“Pemeriksaan masih berlangsung secara intensif,” ujar Wito.
Kedalaman Kolam Renang Bervariasi
Hasil pengukuran di lokasi kejadian menunjukkan kedalaman kolam renang bervariasi, mulai dari 110 sentimeter hingga 130 sentimeter. Sementara itu, jenazah kedua korban telah dimakamkan oleh keluarga masing-masing.
Kronologi Kejadian
Kasus ini bermula ketika dua siswa, KBW (7) dan FAP (6), mengikuti ekstrakurikuler renang perdana pada Senin (11/8/2025) siang. Kegiatan tersebut diselenggarakan di kolam renang milik yayasan yang terletak di depan sekolah.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuana Putra, baru 30 menit berjalan, pendamping ekstrakurikuler dan kepala sekolah menghubungi orangtua korban untuk segera datang ke rumah sakit.
Saat tiba di lokasi, orangtua KBW langsung mendapat kabar bahwa anaknya dan FAP telah meninggal dunia. Kedua jenazah kemudian dibawa pulang ke rumah duka masing-masing, yang ternyata bertetangga di Kelurahan Setia Mulya, Tarumajaya.
Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti insiden tragis ini.