Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading: Dampak Fatal Perundungan yang Tak Tertangani
Sebuah insiden mencekam terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025). Seorang siswa yang diduga menjadi korban perundungan meledakkan bahan peledak di lingkungan sekolah, mengakibatkan 96 orang terluka. Dari jumlah tersebut, 29 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Peristiwa ini kembali mengingatkan betapa pentingnya penanganan serius terhadap kasus perundungan di sekolah.
Korban yang Berbalik Menjadi Pelaku
Menurut informasi yang beredar, pelaku sebelumnya mengalami perundungan berulang tanpa mendapat perlindungan memadai. Reza Indragiri Amriel, seorang ahli di bidang ini, menyoroti bahwa korban perundungan rentan mengalami viktimisasi berulang jika tidak mendapatkan intervensi tepat waktu. Akumulasi tekanan emosional dapat memicu reaksi ekstrem, seperti yang terjadi dalam kasus ini.
Pentingnya Pencegahan dan Penanganan Dini
Insiden ini menjadi pengingat keras bagi seluruh pihak, terutama institusi pendidikan, untuk segera mengambil langkah tegas dalam mencegah dan menangani perundungan. Tanpa penanganan serius, korban berpotensi mengalami trauma berkepanjangan atau bahkan melakukan tindakan kekerasan sebagai bentuk pelampiasan. Sekolah, orang tua, dan masyarakat harus bekerja sama menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi setiap siswa.





