Alasan Menurut Sosiolog

0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

Di era digital seperti sekarang, tren *flexing* atau memamerkan kekayaan, gaya hidup mewah, dan pencapaian pribadi di media sosial semakin populer. Namun, di balik kebiasaan ini, ada motivasi psikologis dan sosial yang mendorong seseorang untuk melakukannya.

Baca juga: Beli Jet Pribadi Buat Flexing, Butuh Duit Berapa?

Alasan di Balik Maraknya Flexing di Media Sosial

Kelas Menengah dan Keinginan Naik Status Sosial

Nia Elvina, seorang sosiolog dari Universitas Nasional (Unas), mengungkapkan bahwa fenomena *flexing* banyak terjadi di kalangan masyarakat kelas menengah. Mereka cenderung ingin menunjukkan bahwa status ekonomi mereka sudah lebih baik, bahkan berusaha terlihat sebagai bagian dari kalangan elite.

“Dalam perspektif ilmu sosial, *flexing* tumbuh subur di tengah masyarakat kelas menengah yang ingin dianggap sebagai bagian dari kelas atas atau *old money*,” jelas Nia dalam wawancara dengan Kompas.com, Selasa (2/9/2025).

Mencari Validasi dari Orang Lain

Menurut Nia, alasan utama orang melakukan *flexing* adalah untuk mendapat pengakuan dari orang lain, terutama di media sosial. Dengan jangkauan yang luas, platform digital memungkinkan seseorang mendapatkan pujian, komentar positif, atau sekadar pengakuan bahwa hidup mereka terlihat sukses.

“Tujuannya sederhana: mereka ingin diakui oleh orang lain. Media sosial mempermudah hal itu karena informasi bisa menyebar cepat ke banyak orang,” ujarnya.

Baca juga: Flexing, Tren Pamer Harta demi Gengsi dan Status Sosial

Hubungan Lemah dengan Lingkungan Terdekat

Nia juga menyoroti bahwa kebiasaan *flexing* bisa mengindikasikan lemahnya ikatan emosional seseorang dengan orang-orang terdekat, seperti pasangan atau keluarga. Kurangnya dukungan atau pengakuan dari lingkaran terdekat membuat mereka mencari validasi dari orang lain di dunia maya.

“Secara sosiologis, orang yang sering *flexing* cenderung kurang memiliki ikatan kuat dengan orang terdekat. Idealnya, kebahagiaan dan pencapaian dibagikan kepada mereka yang benar-benar dekat, bukan ke publik luas,” tambahnya.

Media Sosial Seharusnya Lebih dari Sekadar Pamer

Nia menegaskan bahwa fungsi utama media sosial seharusnya bukan untuk memamerkan kehidupan pribadi, melainkan sebagai sarana berbagi informasi yang bermanfaat.

“Esensi media sosial seharusnya adalah menyebarkan konten konstruktif yang dibutuhkan banyak orang, bukan sekadar memamerkan gaya hidup,” tegasnya.

Dengan kesadaran ini, masyarakat bisa mengembalikan media sosial sebagai ruang diskusi sehat dan sumber inspirasi, bukan hanya etalase pencitraan.

Baca juga: Terlalu Sering Berinteraksi di Media Sosial Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Psikolog Jelaskan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

5 Rekomendasi Makeup Pink & Hijau ala Brave Pink Hero Green untuk Tampil Bold dan Segar

Warna pink dan hijau kini mendominasi percakapan di media sosial Indonesia, bukan sekadar sebagai tren kecantikan, melainkan juga simbol gerakan sosial. Dua warna ini populer setelah viralnya aksi demonstrasi dengan…

5 Tips Ahli Ajarkan Anak Hadapi Ketidakpastian agar Lebih Tangguh dan Percaya Diri

Kehidupan yang dipenuhi ketidakpastian seringkali membuat anak-anak merasa bingung atau bahkan takut. Namun, menurut para ahli, kemampuan untuk tetap tenang dalam situasi tidak pasti justru menjadi fondasi penting dalam membangun…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Api Melalap 20 Rumah di Asrama Polisi Serpong, Ini Kesaksian Warga!

  • By Admin
  • September 3, 2025
  • 0 views
Api Melalap 20 Rumah di Asrama Polisi Serpong, Ini Kesaksian Warga!

Guru SD Wajib S1, Anggota DPR Cukup SMA: Ironi Pendidikan vs Politik di Indonesia

  • By Admin
  • September 3, 2025
  • 0 views
Guru SD Wajib S1, Anggota DPR Cukup SMA: Ironi Pendidikan vs Politik di Indonesia

DPR Akan Berkoordinasi dengan Polri untuk Seleksi Pedomo yang Berhak Dibebaskan

  • By Admin
  • September 3, 2025
  • 0 views
DPR Akan Berkoordinasi dengan Polri untuk Seleksi Pedomo yang Berhak Dibebaskan

Akui Kesalahan Eksekutif, Legislatif, & Yudikatif

  • By Admin
  • September 3, 2025
  • 2 views
Akui Kesalahan Eksekutif, Legislatif, & Yudikatif

Dasco Konfirmasi Tunjangan Perumahan Anggota DPR Dihentikan Mulai Akhir Agustus

  • By Admin
  • September 3, 2025
  • 1 views
Dasco Konfirmasi Tunjangan Perumahan Anggota DPR Dihentikan Mulai Akhir Agustus

Dasco Umumkan Pemerintah Akan Gelar Pertemuan dengan Mahasiswa Besok

  • By Admin
  • September 3, 2025
  • 0 views
Dasco Umumkan Pemerintah Akan Gelar Pertemuan dengan Mahasiswa Besok