Analisis dari Pemimpin Pasar

0 0
Read Time:2 Minute, 31 Second

Penurunan Pasar LCGC: Daya Beli dan Kemampuan Bayar Jadi Tantangan Utama

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyatakan bahwa penurunan penjualan Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) atau Low Cost Green Car (LCGC) tidak hanya dipengaruhi oleh melemahnya daya beli masyarakat. Faktor lain yang turut berperan adalah menurunnya kemampuan finansial kalangan menengah ke bawah, terutama *first car buyer*—yang selama ini menjadi pangsa pasar utama perusahaan dengan kontribusi 78% terhadap penjualan di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sri Agung Handayani, Marketing Director and Corporate Communication Director ADM, dalam pertemuan di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (17/9/2025).

Ilustrasi jajaran produksi Daihatsu di segmen LCGC (Low Cost Green Car) atau mobil murah.

“*First car buyer* saat ini tidak hanya mengalami penurunan daya beli, tetapi juga kesulitan dalam membayar cicilan. Inilah tantangan terbesar di segmen ini,” jelas Agung.

Penurunan Signifikan di Segmen LCGC

Berdasarkan data internal ADM, kontribusi LCGC terhadap penjualan Daihatsu pada Agustus 2025 turun 3,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, segmen low MPV juga mengalami penurunan 2,3%, sementara medium SUV turun 1,3%.

Di sisi lain, kendaraan komersial justru mencatat pertumbuhan 1,6% dan kini menyumbang 27,4% dari total pasar otomotif nasional.

“Pertumbuhan di sektor komersial menunjukkan adanya perbaikan aktivitas ekonomi. Meski LCGC turun, ada sektor lain yang justru berkembang positif,” ujar Agung.

Daihatsu Ayla di GIIAS 2025

Data Gaikindo: Kontribusi LCGC Anjlok di Bawah 20%

Penurunan LCGC juga tercermin dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Sepanjang Januari–Agustus 2025, penjualan LCGC hanya mencapai 81.256 unit, atau 16,2% dari total pasar nasional sebesar 500.951 unit.

Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana penjualan LCGC masih mencapai 120.145 unit (21,4% dari total 560.552 unit). Artinya, terjadi penurunan tajam sebesar 32,3% dalam setahun.

Ini menjadi catatan penting karena, untuk pertama kalinya sejak program LCGC diluncurkan pada 2013, kontribusinya jatuh di bawah 20%.

Pengaruh Menyusutnya Kelas Menengah

Fenomena ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan penurunan populasi kelas menengah dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2019, jumlah kelas menengah mencapai 57,33 juta jiwa, namun turun menjadi 47,85 juta pada 2021.

Akibatnya, proporsi kelas menengah terhadap total populasi nasional yang sempat 21,5% pada 2019, merosot menjadi hanya 17,1% pada 2024.

Ilustrasi mobil listrik.

Elektrifikasi Bukan Faktor Utama

Agung menegaskan bahwa pelemahan LCGC tidak disebabkan oleh peralihan konsumen ke kendaraan listrik. Meski tren elektrifikasi meningkat, penetrasinya masih terbatas di kota-kota besar.

“Penjualan kendaraan listrik hingga Agustus 2025 baru mencapai sekitar 20%, dengan pembagian 10% hybrid dan 10% baterai. Namun, 78% mobil listrik baterai terkonsentrasi di Jakarta dan sekitarnya,” jelasnya.

Strategi Daihatsu ke Depan

ADM tetap berkomitmen untuk memperluas motorisasi, termasuk memberikan akses bagi *first car buyer* di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami yakin pertumbuhan ekonomi akan membaik, sehingga daya beli dan kemampuan bayar masyarakat juga akan meningkat. Mobil adalah kebutuhan tersier, dan ketika ekonomi pulih, permintaan akan kembali menguat,” ucap Agung.

Sepanjang 2025, Daihatsu Sigra masih menjadi pemimpin pasar LCGC, meski penjualannya pada Agustus 2025 turun 19,4% menjadi 2.377 unit dari 2.951 unit di bulan sebelumnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Solusi Mobil Listrik Terjangkau untuk Pemula yang Ingin Go Green

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kembali menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan mobil listrik terjangkau di Indonesia, dengan Daihatsu Ayla EV sebagai salah satu kandidat utama. Meski belum ada kepastian tanggal peluncuran,…

Mengintip Peluang Emas Industri Komponen Mobil Listrik Pasca-Berakhirnya Insentif

Pasar otomotif dalam negeri saat ini menghadapi tantangan serius dengan penurunan angka penjualan yang cukup signifikan. Menurut catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil secara grosir selama…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Analisis Menyeluruh Laporan Keuangan

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 0 views
Analisis Menyeluruh Laporan Keuangan

Wasit China Jadi Sorotan di Laga Sengit Timnas Indonesia vs Irak

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 0 views
Wasit China Jadi Sorotan di Laga Sengit Timnas Indonesia vs Irak

Prediksi Seru Newcastle Vs Barcelona di Liga Champions 2025-2026: Siapa yang Menang?

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 0 views
Prediksi Seru Newcastle Vs Barcelona di Liga Champions 2025-2026: Siapa yang Menang?

Solusi Mobil Listrik Terjangkau untuk Pemula yang Ingin Go Green

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 2 views
Solusi Mobil Listrik Terjangkau untuk Pemula yang Ingin Go Green

Mengintip Peluang Emas Industri Komponen Mobil Listrik Pasca-Berakhirnya Insentif

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 1 views
Mengintip Peluang Emas Industri Komponen Mobil Listrik Pasca-Berakhirnya Insentif

Aman atau Berisiko untuk Kendaraan Anda?

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 2 views
Aman atau Berisiko untuk Kendaraan Anda?