
Persija Jakarta Evaluasi Organisasi Permainan Usai Kalah dari PSM Makassar
Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengakui perlunya evaluasi menyeluruh terhadap organisasi permainan timnya setelah menyerah 0-2 dari PSM Makassar dalam lanjutan Liga Super 2025-2026. Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Macan Kemayoran musim ini sekaligus memperpanjang catatan tanpa kemenangan dalam tiga laga terakhir.
Pertandingan di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Minggu (21/9/2025), menampilkan Persija yang sebenarnya mendominasi penguasaan bola hingga 76% dan mencatat lima tembakan. Namun, efektivitas serangan mereka kurang maksimal, sehingga gagal mencetak gol. Souza mengkritik konstruksi permainan yang dinilainya tidak optimal, meski timnya lebih banyak menguasai alur pertandingan.
*”Kami bermain dengan penguasaan bola tinggi, tapi konstruksi permainan tidak sebaik biasanya. Peluang yang ada tidak bisa dimanfaatkan dengan baik,”* ujar Souza usai latihan di Persija Training Ground, Sawangan, Rabu (24/9/2025). *”Statistik menunjukkan kami lebih unggul, tapi hasilnya tidak sesuai.”*
Pelatih asal Brasil itu juga membandingkan performa timnya saat melawan Bali United, di mana Persija melepaskan 18 tembakan, dengan laga kontra PSM yang hanya menghasilkan delapan percobaan. *”Ini menunjukkan masalah dalam penyusunan serangan,”* tambahnya.
Untuk memperbaiki performa, Souza menggelar sesi latihan intensif guna mematangkan strategi dan meningkatkan koordinasi antar-pemain.
Tantangan Lawan Pemuncak Klasemen
Persija kini bersiap menghadapi ujian berat saat bertandang ke markas Borneo FC, pemuncak klasemen sementara, di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (28/9/2025). Tim asuhan Souza harus meraih poin untuk mempertahankan posisi kedua dengan 11 poin, tertinggal empat angka dari Borneo.
*”Kami harus siap. Borneo tim kuat dengan pelatih berkualitas, tapi kami datang untuk menang,”* tegas Souza. *”Liga ini kompetitif, dan setiap pertandingan adalah ujian.”*
Dengan semangat perbaikan, Persija bertekad bangkit dari ketidakstabilan performa terakhir demi mempertahankan taji di papan atas.