Ancaman atau Tantangan bagi Profesionalitas?

0 0
Read Time:2 Minute, 0 Second

Skandal CEO dan Hubungan Asmara di Kantor: Dampak pada Karier dan Perusahaan

Baru-baru ini, dunia korporat kembali diguncang kasus perselingkuhan seorang CEO. Setelah Andy Byron dari Astronomer dipecat karena ketahuan berselingkuh dengan rekan kerja, kini giliran Laurent Freixe, CEO Nestle, yang harus meninggalkan jabatannya akibat hubungan asmara dengan bawahannya. Kasus-kasus ini semakin memperpanjang daftar pemimpin perusahaan yang jatuh karena urusan hati di tempat kerja.

Dilema Hubungan Romantis di Lingkungan Profesional

Perilaku tidak etis para CEO bukanlah hal baru, tetapi gerakan #MeToo telah meningkatkan tekanan pada dewan direksi untuk menindak tegas setiap pelanggaran. Bahkan hubungan yang terjalin atas dasar suka sama suka bisa menimbulkan masalah, terutama jika melibatkan atasan dan bawahan.

Favoritisme dan Kekhawatiran di Tempat Kerja

Menurut laporan Society for Human Resource Management (SHRM) 2025, lebih dari 66% profesional SDM menganggap favoritisme atau ketidakadilan sebagai risiko utama dari hubungan asmara di kantor. Roxanne Bras Petraeus, CEO Ethena, menegaskan bahwa meski kasus perselingkuhan CEO ramai dibicarakan, bukan berarti hubungan romantis di tempat kerja menjadi hal yang wajar.

“Yang berubah adalah kesadaran karyawan untuk mempertanyakan batasan-batasan yang seharusnya dijaga di lingkungan profesional,” ujarnya.

Kebijakan Perusahaan yang Berbeda-Beda

Tidak semua perusahaan memiliki aturan yang sama terkait hubungan romantis antar karyawan. Survei SHRM menunjukkan hanya sekitar 33% karyawan yang mengaku perusahaan mereka mewajibkan pelaporan hubungan asmara.

Dalam kasus Nestle, hubungan Freixe terungkap melalui sistem pelaporan internal “speak up”, yang kemudian memicu investigasi mendalam. David Gebler, pakar etika, menyarankan agar hubungan yang sudah tidak rahasia sebaiknya diverifikasi perusahaan untuk mencegah pelanggaran etika.

Dampak Besar pada Citra Perusahaan

Ketika seorang CEO terlibat skandal, dampaknya tidak hanya pada kariernya, tetapi juga pada reputasi dan kinerja perusahaan. Di era digital, kesalahan pemimpin tidak lagi bisa ditutup-tutupi.

Contoh nyata adalah Steve Easterbrook, mantan CEO McDonald’s, yang dipecat pada 2019 karena hubungan dengan bawahan. Ia bahkan didenda oleh SEC karena menyembunyikan pelanggaran kebijakan perusahaan.

Data dan Tren Pemecatan CEO

Meski kasus perselingkuhan CEO kerap menjadi sorotan, data dari Exechange.com menunjukkan bahwa pemecatan karena pelanggaran etika masih jarang terjadi. Sejak 2017, kurang dari 2% dari 2.542 kepergian CEO disebabkan oleh tuduhan perilaku tidak pantas.

Beberapa contoh lainnya termasuk:

  • Alan Shaw (CEO Norfolk Southern) dipecat pada 2024 karena hubungan dengan kepala bagian legal.
  • Brian Krzanich (CEO Intel) dipaksa mundur pada 2018 setelah gagal mengungkap hubungannya dengan seorang karyawan.

Skandal-skandal ini menjadi pengingat bahwa integritas dan transparansi tetap menjadi kunci dalam mempertahankan kepercayaan pemegang saham dan karyawan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Tanda Bahaya atau Justru Sehat? Cek Faktanya!

Perbedaan Pendapat dengan Pasangan Bukan Selalu Pertanda Buruk, Ini Penjelasannya Konflik dalam hubungan asmara kerap dianggap sebagai tanda bahaya. Namun, menurut psikolog Mark Travers, berselisih paham dengan pasangan tidak selalu…

Gizi Optimal Tanpa Daging Mahal!

Protein hewani memegang peran krusial dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama pada fase emas di bawah usia dua tahun. Nutrisi ini tidak hanya menjadi fondasi kesehatan, tetapi juga berpengaruh jangka…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Liverpool Akan Bangkit Kembali, Hanya Perlu Kesabaran!

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Liverpool Akan Bangkit Kembali, Hanya Perlu Kesabaran!

Man United Kalah Lagi, Fans Gagal Potong Rambut karena Nazar Gagal Terpenuhi

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Man United Kalah Lagi, Fans Gagal Potong Rambut karena Nazar Gagal Terpenuhi

Dominan, Dinamis, dan Tak Tertembus di Lapangan!

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Dominan, Dinamis, dan Tak Tertembus di Lapangan!

Tanda Bahaya atau Justru Sehat? Cek Faktanya!

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Tanda Bahaya atau Justru Sehat? Cek Faktanya!

Gizi Optimal Tanpa Daging Mahal!

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Gizi Optimal Tanpa Daging Mahal!

Leya Princy Bongkar Sisi Positif FOMO Belanja Brand Lokal yang Tak Banyak Diketahui

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Leya Princy Bongkar Sisi Positif FOMO Belanja Brand Lokal yang Tak Banyak Diketahui