Antrean Menumpuk di Kelurahan Kapuk? Solusinya: Pemecahan Jadi Tiga Wilayah!

0 0
Read Time:1 Minute, 23 Second

Antrean panjang kerap mewarnai layanan publik di Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat. Lurah Kapuk, Achmad Subhan, mengungkapkan bahwa tingginya jumlah penduduk menjadi penyebab utama kemacetan pelayanan di wilayahnya.

IKD Jadi Layanan Paling Ramai

Subhan menuturkan, salah satu layanan yang paling banyak diminati warga saat ini adalah pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD). “Sekarang yang sedang booming itu IKD. Bahkan petugas Dukcapil sampai turun ke RW-RW untuk menjemput bola di hari Sabtu,” ujarnya.

Untuk memenuhi permintaan tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terpaksa memperpanjang jam operasional, termasuk membuka layanan hingga malam hari. “Misalnya hari Rabu, kami buka sampai pukul 20.00 WIB untuk mengatasi antrean,” jelas Subhan.

Kepadatan Penduduk dan Keterbatasan Petugas

Kelurahan Kapuk dihuni oleh sekitar 175.000 jiwa yang tersebar di 16 RW dan 221 RT. Bahkan, salah satu RW memiliki hingga 25 RT. Kepadatan ini membuat kantor kelurahan kewalahan melayani warga.

“Petugas Dukcapil hanya satu orang, dibantu tiga tenaga PJLP. Sementara untuk PTSP ada dua orang dengan tiga asisten. Totalnya sembilan petugas,” kata Subhan. Sementara itu, staf internal kelurahan hanya berjumlah tujuh orang. “Kami bahkan kekurangan satu kasir,” tambahnya.

Rencana Pemekaran Kelurahan

Tingginya beban pelayanan menjadi salah satu alasan utama rencana pemekaran Kelurahan Kapuk menjadi tiga wilayah: Kapuk, Kapuk Timur, dan Kapuk Selatan. Langkah ini diharapkan dapat mendistribusikan beban kerja dan mempercepat pelayanan administrasi warga.

Pantauan Kompas.com menunjukkan bahwa meski antrean cukup panjang, proses pelayanan di Kantor Kelurahan Kapuk berjalan tertib. Warga diarahkan untuk mengisi data terlebih dahulu sebelum mengambil nomor antrean. Di ruang tunggu, banyak warga terlihat sabar menunggu giliran sambil memegang tiket antrean.

Petugas terlihat sigap melayani berbagai kebutuhan administrasi, mulai dari penginputan data hingga memberikan informasi terkait dokumen yang dibutuhkan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Modus Pura-pura Bantu, Pria di Cengkareng Malah Curi Motor Korban Kecelakaan

Modus Baru Pencurian Motor: Pura-Pura Menolong Korban Kecelakaan Sebuah aksi pencurian sepeda motor dengan modus keji terjadi di flyover Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Pelaku berinisial IM (48) memanfaatkan situasi…

Gudang SDA Pasar Minggu Ludes Terbakar, Kerugian Melambung Rp 50 Juta!

Sebuah insiden kebakaran melanda gudang milik Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) di Jalan AUP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (2/8/2025) pagi. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 50 juta akibat…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Komitmen Kuat Membangun Futsal Indonesia Lebih Maju dan Berdaya Saing

  • By Admin
  • August 2, 2025
  • 0 views
Komitmen Kuat Membangun Futsal Indonesia Lebih Maju dan Berdaya Saing

Tonton Live Streaming Persib vs Western Sydney Malam Ini, Mulai 19.00 WIB – Siap-Siap Seru!

  • By Admin
  • August 2, 2025
  • 0 views
Tonton Live Streaming Persib vs Western Sydney Malam Ini, Mulai 19.00 WIB – Siap-Siap Seru!

Rodrigo De Paul Buka Suara Soal Penyesalan di Atletico Usai Gabung Inter Miami

  • By Admin
  • August 2, 2025
  • 0 views
Rodrigo De Paul Buka Suara Soal Penyesalan di Atletico Usai Gabung Inter Miami

Modus Pura-pura Bantu, Pria di Cengkareng Malah Curi Motor Korban Kecelakaan

  • By Admin
  • August 2, 2025
  • 0 views
Modus Pura-pura Bantu, Pria di Cengkareng Malah Curi Motor Korban Kecelakaan

Gudang SDA Pasar Minggu Ludes Terbakar, Kerugian Melambung Rp 50 Juta!

  • By Admin
  • August 2, 2025
  • 0 views
Gudang SDA Pasar Minggu Ludes Terbakar, Kerugian Melambung Rp 50 Juta!

Megawati Tegaskan Legalitas Ketum PDI-P di AD/ART: Tanggapan untuk Para Peragu

  • By Admin
  • August 2, 2025
  • 0 views
Megawati Tegaskan Legalitas Ketum PDI-P di AD/ART: Tanggapan untuk Para Peragu