
Memasang lampu strobo, rotator, atau perangkat darurat lain pada mobil memang bisa mempercantik tampilan sekaligus menunjang fungsi khusus, terutama untuk kendaraan operasional. Namun, jika tidak dipasang dengan benar, justru berisiko merusak sistem kelistrikan kendaraan.
Kesalahan instalasi tanpa penguatan kabel dan sekring yang memadai dapat menyebabkan korsleting hingga berpotensi memicu kebakaran. Ilham, pemilik Sumber58 Spesialis Sirine Rotator Semarang, menekankan pentingnya teknik pemasangan yang tepat untuk menghindari risiko tersebut.
Selain itu, Ilham menjelaskan bahwa setiap jenis lampu pada kendaraan memiliki nama dan fungsi berbeda, meski masyarakat sering menyamaratakannya sebagai rotator. “Strobo biasanya dipasang di grille, kap mesin, dashboard dalam, atau kaca belakang. Sementara yang dipasang di atap mobil disebut lightbar, dan yang menghasilkan bunyi disebut sirine,” ujarnya.
Istilah rotator sendiri sebenarnya berasal dari era lampu halogen yang berputar, sehingga disebut rotary atau rotator. “Bahasa itu masih bertahan sampai sekarang,” tambahnya.
Kesimpulannya, pemasangan strobo, lightbar, atau sirine wajib dilakukan dengan proteksi memadai pada kabel dan sekring. Tanpa perlindungan yang tepat, instalasi yang salah bisa mengakibatkan korsleting hingga kebakaran pada sistem kelistrikan mobil.