Benarkah Hanya untuk Cari Validasi?

0 0
Read Time:1 Minute, 58 Second

Tren Flexing di Media Sosial: Lebih dari Sekadar Pamer

Tak bisa dipungkiri, media sosial kini dipenuhi dengan aksi *flexing*—mulai dari unggahan foto duduk di kelas bisnis pesawat, koleksi barang mewah, hingga liburan ke luar negeri. Tak hanya soal gaya hidup, *flexing* juga kerap menampilkan pencapaian karier atau pendidikan.

Meski terlihat seperti sekadar pamer, perilaku ini ternyata memiliki akar yang lebih dalam. Psikolog dan sosiolog menyatakan bahwa *flexing* tidak hanya tentang kebanggaan diri, melainkan juga mencerminkan kebutuhan psikologis dan sosial seseorang akan validasi dari orang lain.

Mengapa Orang Suka Flexing?

Menurut Psikolog Klinis Maria Fionna Callista, *flexing* dapat dipahami melalui sudut pandang kebutuhan dasar manusia. Selain sandang, pangan, dan papan, manusia juga membutuhkan rasa aman, kasih sayang, serta pengakuan dari lingkungan sosialnya.

“*Flexing* termasuk dalam kebutuhan manusia untuk diakui dan dihargai. Ada juga aspek emosional seperti kebutuhan akan afeksi, keamanan, serta *recognition*,” jelas Fionna dalam wawancara dengan *Kompas.com*.

Peran Media Sosial dalam Memberikan Validasi Instan

Fionna menambahkan, media sosial menjadi wadah yang memberikan umpan balik (*feedback*) cepat melalui *likes* dan komentar pujian. Hal ini memicu seseorang untuk terus melakukan *flexing* karena merasa dihargai.

“Ketika seseorang memamerkan sesuatu di media sosial, mereka langsung mendapat respons. Itu memenuhi kebutuhan psikologis akan pengakuan sosial,” ujarnya.

Flexing sebagai Fenomena Kelas Menengah

Dari perspektif sosiologis, Nia Elvina, sosiolog dari Universitas Nasional (Unas), menyebut bahwa *flexing* lebih banyak terjadi di kalangan masyarakat kelas menengah. Tujuannya jelas: mendapatkan validasi dari orang lain.

“Anggota masyarakat yang melakukan *flexing* ingin divalidasi oleh orang lain. Ini menjadi cara untuk menunjukkan status sosial mereka,” kata Nia.

Flexing: Simbol Status atau Keterasingan Sosial?

Nia menjelaskan, *flexing* sering digunakan sebagai simbol status untuk menunjukkan bahwa seseorang termasuk dalam kalangan mapan atau *old money*. Namun, di balik itu, fenomena ini juga bisa mengindikasikan lemahnya ikatan sosial dengan orang terdekat.

“Ketika seseorang lebih membutuhkan validasi dari media sosial daripada dari lingkaran terdekat, itu bisa menandakan kurangnya hubungan yang kuat dengan orang-orang di sekitarnya,” ungkapnya.

Validasi Sejati Berasal dari Diri Sendiri

Baik Fionna maupun Nia sepakat bahwa kebahagiaan dan pencapaian seharusnya lebih banyak dibagikan kepada orang terdekat daripada diumbar ke publik.

“*Flexing* memang memenuhi kebutuhan akan pengakuan, tetapi validasi paling sehat seharusnya datang dari diri sendiri dan orang-orang terdekat, bukan sekadar dari *likes* di media sosial,” tegas Nia.

Fenomena *flexing* pada akhirnya mencerminkan kompleksitas kebutuhan manusia—baik secara psikologis maupun sosiologis—akan pengakuan dan tempat di tengah masyarakat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Temukan Aroma Khas untuk Setiap Momen Spesial

Tidak ada konten yang dapat ditemukan atau diproses dari sumber yang diberikan. Informasi yang dimaksud mungkin tidak tersedia atau formatnya tidak sesuai untuk diekstraksi. Pastikan data yang ingin dibaca sudah…

Mandiri, Berencana, dan Penuh Ambisi

Tidak ada konten yang dapat diproses atau disajikan ulang karena sumber informasi yang diberikan kosong. Untuk melanjutkan, diperlukan teks atau data awal yang jelas agar dapat diolah menjadi artikel dengan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Temukan Aroma Khas untuk Setiap Momen Spesial

  • By Admin
  • December 7, 2025
  • 6 views
Temukan Aroma Khas untuk Setiap Momen Spesial

Peluncuran Hasil Penulisan Ulang Nasional Bulan Ini

  • By Admin
  • December 5, 2025
  • 9 views
Peluncuran Hasil Penulisan Ulang Nasional Bulan Ini

Jalan Sempit Sawangan Depok Macet Parah Akibat Kesalahan Aplikasi Maps, Mobil Jeblos!

  • By Admin
  • December 5, 2025
  • 10 views
Jalan Sempit Sawangan Depok Macet Parah Akibat Kesalahan Aplikasi Maps, Mobil Jeblos!

9 WNI Korban Kebakaran Hong Kong Segera Dipulangkan, Ini Upaya Kemlu RI

  • By Admin
  • December 5, 2025
  • 12 views
9 WNI Korban Kebakaran Hong Kong Segera Dipulangkan, Ini Upaya Kemlu RI

Waspada! Gejala Meningitis Mirip Flu tapi Bisa Memburuk dalam Sehari

  • By Admin
  • December 5, 2025
  • 9 views
Waspada! Gejala Meningitis Mirip Flu tapi Bisa Memburuk dalam Sehari

5 Metode Pemeriksaan Kanker Leher Rahim yang Wajib Diketahui untuk Deteksi Dini

  • By Admin
  • December 5, 2025
  • 11 views
5 Metode Pemeriksaan Kanker Leher Rahim yang Wajib Diketahui untuk Deteksi Dini