
Aki Rusak Bisa Diperbaiki, Tapi Ada Tantangannya
Meski aki kendaraan yang bermasalah masih bisa diperbaiki, prosesnya tidak selalu mulus. Ketersediaan komponen dan tingkat kesulitan perbaikan kerap menjadi kendala utama.
Spare Part Langka dan Proses yang Rumit
Yuhanes, pemilik bengkel Dunia Accu Jaya di Bogor, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah sulitnya menemukan suku cadang.
“Sebenarnya bisa diperbaiki, tapi di Bogor spare part-nya sudah jarang, terutama sel-sel aki,”
ujarnya.

Selain itu, membongkar aki juga memerlukan ketelitian ekstra. Tekanan manual saat perakitan ulang seringkali tidak sekuat hasil produksi pabrik, sehingga berisiko menyebabkan kebocoran.
“Kalau press-an manual kadang ada celah, nanti bocor dan merusak blok mesin,”
jelas Hanes, sapaan akrabnya.
Servis Ringan vs. Ganti Baru
Dengan harga aki baru yang semakin terjangkau, banyak pemilik kendaraan lebih memilih mengganti daripada memperbaiki. Namun, untuk aki basah, servis ringan seperti pengurasan air aki dan pembersihan sel baterai masih bisa dilakukan.
“Tapi tidak selalu langsung normal kembali, tergantung kondisi selnya,”
tambah Hanes.
Meski perbaikan bisa menjadi solusi sementara, membeli aki baru seringkali lebih aman dan praktis dalam jangka panjang.
Di tengah situasi yang dinamis, Kompas.com tetap berkomitmen menyajikan informasi akurat dari lapangan. Dapatkan update terkini dengan mengunduh Aplikasi Kompas.com.