CEO Hermes Murka! Reseller Ancam Eksklusivitas Tas Birkin yang Legendaris

0 0
Read Time:3 Minute, 16 Second

Eksklusivitas Hermes Terganggu oleh Maraknya Pasar Reseller

Axel Dumas, CEO Hermes, tidak menyembunyikan rasa frustrasinya terhadap semakin banyaknya tas Birkin baru yang dijual di pasar sekunder oleh para *reseller*. Ia menganggap fenomena ini mengancam hubungan eksklusif yang telah lama dibangun antara Hermes dan pelanggan setianya.

“Saya benar-benar tidak senang melihat tas-tas baru dijual di pasar barang bekas,” ungkap Dumas, seperti dikutip *Business Insider* pada Selasa (5/8/2025). Menurutnya, banyak “pelanggan palsu” yang sengaja membeli tas di butik Hermes hanya untuk kemudian menjualnya kembali demi keuntungan pribadi.

“Mereka menghalangi kami melayani pelanggan sejati. Ini sangat mengkhawatirkan,” tegasnya.

Lalu, seberapa sulit sebenarnya mendapatkan tas ikonik seperti Birkin atau Kelly?

Sulitkah Membeli Tas Hermes?

Hermes Bertumpu pada Eksklusivitas

![CEO Hermes, Axel Dumas berpose di butik Hermes Fauborg Saint-Honore pada Maret 2014 di Paris, Perancis.](https://asset.kompas.com/crops/CBMtCmBErvQWv2HIa3mcmQDpSNs=/20×0:1002×655/750×500/data/photo/2025/08/05/6892081d81174.jpg)

Berbeda dengan merek mewah lainnya, Hermes mengandalkan kelangkaan, kemewahan, dan eksklusivitas sebagai daya tarik utamanya. Pada 2023, strategi ini berhasil membawa pendapatan tahunan Hermes mencapai 14,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 337,6 triliun), menurut *Business Insider*.

Hermes tidak membanjiri media sosial dengan promosi, tidak memiliki akun TikTok, dan tidak membagikan tas gratis kepada selebritas. Pasalnya, produksi tas tangan mereka sangat terbatas, dan merek ini harus selektif dalam memilih siapa yang berhak membelinya.

![CEO Hermès Axel Dumas kesal karena tas Birkin baru makin banyak dijual reseller, bikin pelanggan asli kesulitan dan harga jadi tak masuk akal.](https://asset.kompas.com/crops/gTahzymfrPIVnuzQ6V4SvcSG8hc=/0x568:1080×1288/750×500/data/photo/2025/08/05/68920890a1e88.jpg)

“Hermes bergerak berdasarkan pasokan, bukan permintaan. Mereka tidak bisa tiba-tiba memproduksi lebih banyak,” jelas Erwan Rambourg, Kepala Riset Konsumen dan Ritel Global HSBC, seperti dilaporkan *CNN*.

Sistem penjualan Hermes pun kerap dianggap misterius. Tas Birkin dan Kelly, misalnya, hanya ditawarkan kepada pelanggan yang sudah memiliki riwayat pembelian sebelumnya. Selain itu, Hermes sangat ketat dalam mengontrol distribusi produknya—tidak pernah memberikan diskon atau menurunkan harga.

Tas-tas ikonik seperti Birkin dan Kelly bahkan tidak dijual secara daring maupun dipajang di butik.

Harga Melambung, Pasar Semakin Sulit Terjangkau

![Ilustrasi aneka tas Hermes. CEO Hermès Axel Dumas kesal karena tas Birkin baru makin banyak dijual reseller, bikin pelanggan asli kesulitan dan harga jadi tak masuk akal.](https://asset.kompas.com/crops/1Unqs2LmT2LgS-n8g4ZUEbcn9uo=/0x0:1080×720/750×500/data/photo/2025/08/05/689201e474648.png)

Tas Birkin, yang dikenal sebagai simbol status sosial, kini semakin sulit didapatkan oleh pembeli asli. Kelangkaan stok dan sistem antrean ketat Hermes dimanfaatkan oleh *reseller* untuk menjual tas tersebut dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Koyaana Redstar, pakar keaslian tas mewah, menyebut praktik ini seperti perjudian yang tidak selalu menguntungkan. Banyak pembeli berharap bisa menjual kembali tas mereka dengan harga fantastis, namun kenyataannya, harga di pasar sekunder tidak selalu sesuai ekspektasi.

“Ketika kami menawarkan harga di bawah eceran, mereka marah. Mereka ingin harga yang sama dengan nilai tas tersebut,” ujar Redstar.

Meski begitu, ia mengakui bahwa tas klasik dari merek seperti Hermes dan Goyard memang memiliki potensi keuntungan tinggi di pasar *resale*, terutama jika dijual dalam kondisi seperti baru atau edisi langka.

Pasar Barang Mewah Terbelah

![CEO Hermès Axel Dumas kesal karena tas Birkin baru makin banyak dijual reseller, bikin pelanggan asli kesulitan dan harga jadi tak masuk akal.](https://asset.kompas.com/crops/JWmNSkXnpB4WwFVGuUzEwenDNc8=/0x0:1920×1280/750×500/data/photo/2025/06/13/684baaefade2b.jpg)

Meski Hermes mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 8% atau mencapai delapan miliar euro pada kuartal terakhir, harga sahamnya justru turun 4,5% setelah pengumuman kinerja keuangan. Penurunan ini terjadi di tengah perlambatan pasar barang mewah global.

Sementara itu, pesaing utama Hermes, LVMH, melaporkan penurunan pendapatan sebesar 4% dan laba bersih sebesar 22% pada paruh pertama 2025.

Maraknya tas Birkin di pasar sekunder tidak hanya mendorong inflasi harga, tetapi juga mengancam eksklusivitas merek yang selama ini dijaga ketat oleh Hermes. Dengan produksi terbatas dan sistem distribusi yang selektif, kehadiran *reseller* membuat pelanggan setia merasa semakin tersisih.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

5 Keunggulan Cincin Blue Sapphire untuk Gaya Pria yang Lebih Elegan & Berkelas

Era Baru Fashion Pria: Blue Sapphire Jadi Simbol Gaya Maskulin Modern Tahun 2025 menandai perubahan besar dalam dunia fashion pria. Gaya maskulin kini tak lagi terpaku pada setelan formal atau…

Rahasia dr. Tirta: Jeans Tak Pernah Dicuci Selama Setahun & Makna Mendalamnya

Dr. Tirta Mandira Hudhi: Jeans Sebagai Cerita Personal dan Gaya Streetwear yang Khas Dr. Tirta Mandira Hudhi, atau yang akrab disapa dr. Tirta, tak hanya dikenal sebagai dokter tetapi juga…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Chelsea Rebut Xavi Simons dari Liverpool, Transfer Musim Ini Bergejolak!

  • By Admin
  • August 6, 2025
  • 0 views
Chelsea Rebut Xavi Simons dari Liverpool, Transfer Musim Ini Bergejolak!

Mason Greenwood Resmi Pilih Jamaika, Tinggalkan Mimpi Bersama Timnas Inggris

  • By Admin
  • August 6, 2025
  • 0 views
Mason Greenwood Resmi Pilih Jamaika, Tinggalkan Mimpi Bersama Timnas Inggris

Julio Cesar Ungkap Pesan Abadi dari Pelatih Persib yang Tak Terlupakan

  • By Admin
  • August 6, 2025
  • 0 views
Julio Cesar Ungkap Pesan Abadi dari Pelatih Persib yang Tak Terlupakan

Xabi Alonso Stres Berat Akibat Keputusan Kontroversial Real Madrid di Awal Musim

  • By Admin
  • August 6, 2025
  • 0 views
Xabi Alonso Stres Berat Akibat Keputusan Kontroversial Real Madrid di Awal Musim

Daftar Peserta Lengkap!

  • By Admin
  • August 6, 2025
  • 0 views
Daftar Peserta Lengkap!

Evandra & Baker: Kunci Sukses Timnas U17 Indonesia Menurut Pengamat

  • By Admin
  • August 6, 2025
  • 0 views
Evandra & Baker: Kunci Sukses Timnas U17 Indonesia Menurut Pengamat