
Chery terus mencuri perhatian di pasar otomotif Indonesia dengan menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi namun tetap terjangkau. Brand asal China ini berhasil menawarkan teknologi mutakhir dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan pesaingnya. Salah satu contohnya adalah Tiggo 8 CSH, mobil plug-in hybrid yang dibanderol hanya Rp 500 juta.
Tiggo Cross CSH: Solusi Hybrid dengan Harga Terjangkau
Baru-baru ini, Chery meluncurkan Tiggo Cross CSH di ajang GIIAS 2025. Mobil ini mengusung teknologi full hybrid paralel dengan harga Rp 299 juta, semakin memperkuat posisi Chery sebagai pemain serius di segmen kendaraan ramah lingkungan.
Kekuatan Chery: Kontrol Penuh dari Hulu ke Hilir
Budi Darmawan, Sales Director PT Chery Sales Indonesia (CSI), mengungkapkan bahwa keunggulan utama Chery terletak pada penguasaan ekosistem produksi secara menyeluruh. “Di negara asalnya, Chery memiliki semua komponen dari awal hingga akhir. Tidak ada ketergantungan pada pemasok eksternal, sehingga mereka bisa mengontrol harga dan distribusi dengan lebih baik,” jelas Budi di Tangerang, Jumat (1/8/2025).
Jika ekosistem serupa dapat diterapkan di Indonesia, bukan tidak mungkin harga produk Chery akan semakin kompetitif. “Di sini, kondisi belum seideal di China. Misalnya, biaya listrik di sana hampir gratis dengan dukungan pemerintah yang besar,” tambah Budi.
Potensi Penurunan Harga di Masa Depan
Budi juga menyoroti kemungkinan penurunan harga kendaraan seiring perkembangan teknologi. “Biaya baterai mobil dulu sangat tinggi, tapi dalam dua hingga tiga tahun terakhir, harganya turun drastis hingga separuh atau bahkan sepertiga dari sebelumnya,” ujarnya.
Ekspansi Produksi di Indonesia
Saat ini, Chery masih mengandalkan fasilitas perakitan milik Handal. Hingga Juli 2025, produksinya telah mencapai hampir 3.000 unit. “Kami sedang mengevaluasi opsi terbaik, termasuk kemungkinan membangun pabrik sendiri di Indonesia,” pungkas Budi.
Chery Cross CSH di GIIAS 2025