Ciri, Dampak, dan Cara Hadapi Manipulasi Psikologis yang Meragukan Diri

0 0
Read Time:1 Minute, 43 Second

Istilah *gaslighting* kerap muncul di media sosial, namun nyatanya masih banyak yang keliru memahaminya. Menurut para ahli, tak semua kritik atau perbedaan pendapat bisa disebut *gaslighting*—sebab bentuk manipulasi ini jauh lebih rumit dan berbahaya.

Psikoterapis Niro Feliciano, LCSW, mengungkapkan bahwa istilah ini sering digunakan secara sembarangan. “Dalam praktik saya, banyak klien yang salah mengartikan *gaslighting* sebagai sekadar perdebatan biasa. Padahal, ini adalah bentuk kontrol psikologis yang serius,” jelas Feliciano, seperti dilaporkan *Today* pada Rabu (17/9/2025).

Apa Itu *Gaslighting*?

*Gaslighting* bukan sekadar kritik keras, melainkan manipulasi sistematis yang bertujuan menggerogoti kepercayaan diri korban.

Gaslighting sering disalahpahami sebagai sekadar kritik keras, padahal manipulasi ini bisa menurunkan rasa percaya diri korban. Simak selengkapnya.

Pelaku *gaslighting* menggunakan kebohongan dan penyangkalan untuk membuat korbannya mempertanyakan ingatan, persepsi, bahkan kewarasannya sendiri. Akibatnya, korban kerap merasa tidak aman, ragu pada diri sendiri, dan akhirnya bergantung pada pelaku untuk memvalidasi realitas mereka.

Menurut *InStyle*, *gaslighting* adalah praktik penyesatan yang dilakukan secara sengaja, biasanya untuk menguntungkan pelaku. Feliciano menambahkan, dampaknya bisa sangat merusak. “*Gaslighting* menciptakan kabut keraguan yang membuat korban sulit mempercayai diri sendiri,” ujarnya.

Jenis-Jenis *Gaslighting* dan Contohnya

*Gaslighting* bisa terjadi dalam berbagai hubungan, mulai dari romantis, persahabatan, keluarga, hingga profesional. Berikut beberapa bentuknya:

  1. Koersi
    • Melibatkan ancaman atau paksaan, baik verbal, emosional, fisik, maupun finansial.
    • Contoh: Pasangan yang mengklaim kamu “sakit” agar tidak menolak keintiman, padahal ia menyembunyikan kecanduan seksual.
  2. *Trivializing*
    Gaslighting sering disalahpahami sebagai sekadar kritik keras, padahal manipulasi ini bisa menurunkan rasa percaya diri korban. Simak selengkapnya.

    • Meremehkan perasaan korban dengan komentar seperti, “Kamu terlalu sensitif!”
    • Contoh: Atasan yang menolak bayar lembur dengan sindiran, “Kamu pikir diri kamu spesial?”
  3. *Questioning Reality*
    Gaslighting sering disalahpahami sebagai sekadar kritik keras, padahal manipulasi ini bisa menurunkan rasa percaya diri korban. Simak selengkapnya.

    • Memutarbalikkan fakta hingga korban ragu pada ingatannya sendiri.
    • Contoh: Orangtua yang menyangkal cerita traumatis anak atau pasangan yang mengubah detail rencana bersama.
  4. *Blame-Shifting*
    • Menyalahkan orang lain atas kesalahan sendiri.
    • Contoh: Pasangan yang bilang, “Aku selingkuh karena kamu tidak perhatian,” atau bos yang menjadikan kamu kambing hitam atas kekeliruannya.

Asal-Usul Istilah *Gaslighting*

Istilah ini terinspirasi dari film *Gas Light* (1944), di mana suami memanipulasi istri dengan membuat lampu gas berkedip lalu menyangkalnya. Tujuannya? Membuat sang istri merasa dirinya gila.

Mirip seperti karakter dalam film, korban *gaslighting* sering kali terjebak dalam kebingungan dan ketergantungan pada pelaku. Dengan mengenali pola-pola ini, kita bisa lebih waspada terhadap manipulasi yang merusak kesehatan mental.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

4 Tips Psikolog untuk Atasi Daddy Issues pada Anak Secara Efektif

Memutus Rantai *Daddy Issues*: Langkah Praktis untuk Orangtua Masalah emosional yang tidak terselesaikan dari masa lalu, seperti *daddy issues*, dapat terbawa hingga ke pola pengasuhan anak. Jika tidak disadari, dampaknya…

Makna Filosofis di Balik Batik Ganggong dan Truntum yang Sering Dipakai Menkeu Purbaya

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjadi sorotan publik setelah beberapa kali muncul di acara resmi dengan mengenakan batik yang sama. Pilihan busananya ini rupanya bukan tanpa makna—motif batik yang dipakainya…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Istana Beberkan Alasan Transformasi PCO Menjadi Badan Komunikasi Pemerintah

  • By Admin
  • September 17, 2025
  • 0 views
Istana Beberkan Alasan Transformasi PCO Menjadi Badan Komunikasi Pemerintah

Keselamatan Polisi Terancam dalam Kasus Narkoba

  • By Admin
  • September 17, 2025
  • 0 views
Keselamatan Polisi Terancam dalam Kasus Narkoba

Taman Indah Sari Rawalumbu Rusak, Warga Khawatir Keselamatan Anak-Anak Terancam

  • By Admin
  • September 17, 2025
  • 0 views
Taman Indah Sari Rawalumbu Rusak, Warga Khawatir Keselamatan Anak-Anak Terancam

VW ID. Buzz: Kombi Klasik Berevolusi Jadi Mobil Listrik Futuristik

  • By Admin
  • September 17, 2025
  • 1 views
VW ID. Buzz: Kombi Klasik Berevolusi Jadi Mobil Listrik Futuristik

Jangan Sampai Salah! Bedakan Tarif Parkir Reguler vs Inap di Bandara Soekarno-Hatta

  • By Admin
  • September 17, 2025
  • 1 views
Jangan Sampai Salah! Bedakan Tarif Parkir Reguler vs Inap di Bandara Soekarno-Hatta

Bahaya! Potongan Segel Oli Rusak Mesin, Hindari Kerusakan Komponen Ini!

  • By Admin
  • September 17, 2025
  • 2 views
Bahaya! Potongan Segel Oli Rusak Mesin, Hindari Kerusakan Komponen Ini!