Inter Milan Menang Dramatis, Chivu: “Jas Saya Jadi Korban!”
Cristian Chivu, pelatih Inter Milan, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah timnya meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Hellas Verona dalam laga pekan ke-10 Serie A 2025-2026. Pertandingan yang digelar di Stadion Marcantonio Bentegodi pada Minggu (2/11/2025) itu berakhir dengan gol penentu di detik-detik terakhir.
Inter sempat unggul lebih dulu berkat Piotr Zielinski di menit ke-16, tetapi Verona membalas lewat Giovane Santana menjelang turun minum. Nasib pertandingan baru ditentukan di menit 90+3 ketika Martin Frese secara tak sengaja mengarahkan bola ke gawangnya sendiri. Hasil ini mengantarkan Inter ke posisi kedua klasemen dengan 21 poin, sementara Verona terperosok di zona degradasi dengan lima poin.
Chivu: “Saya Hancurkan Jas Sendiri Saat Merayakan!”
Semangat Chivu begitu meluap hingga ia mengaku merusak jasnya sendiri saat gol kemenangan tercipta. “Saya merusak jas ini. Sekarang pakai baju olahraga saja. Mungkin sponsor agak kesal,” candanya saat diwawancarai *DAZN*.
Ia menegaskan bahwa kemenangan seperti ini patut dirayakan karena hasilnya bisa sangat berbeda. “Anda tahu, dalam pertandingan ketat seperti ini, satu momen kecil bisa mengubah segalanya,” ujarnya.
Pelatih asal Rumania itu juga memuji kerja keras staf pelatih dalam menyiapkan strategi bola mati yang melahirkan gol pembuka. “Ini berkat ide brilian Angelo, Filippo, dan tim. Kami berani mengambil risiko, dan hasilnya berbicara,” jelas Chivu.
Respons Chivu Soal Performa Tim dan Lautaro Martinez
Menanggapi anggapan bahwa performa Inter menurun setelah unggul, Chivu membantah. “Kami tetap bermain solid. Verona yang harus mengambil risiko besar untuk mengejar ketertinggalan,” tegasnya.
Ia juga membela kaptennya, Lautaro Martinez, yang belum mencetak gol dalam laga ini. “Lautaro mungkin tidak mencetak gol hari ini, tapi lihat kontribusinya di lapangan. Dia pemimpin sejati dan selalu siap bekerja keras,” puji Chivu.
Inter Milan selanjutnya akan menjamu Lazio, sementara Verona menghadapi ujian berat di markas Lecce.







