Protes Sopir Angkot M02 Ganggu Operasional JakLingko JAK41
Aksi unjuk rasa dilakukan oleh sejumlah pengemudi angkutan kota (angkot) trayek M02 yang melayani rute Kampung Melayu–Pulogadung. Mereka menghentikan sementara operasional kendaraan sebagai bentuk protes terhadap layanan JakLingko JAK41, yang dinilai mengambil alih trayek serupa.
Penurunan Pendapatan Jadi Pemicu
Slamet (51), salah satu sopir angkot M02, mengungkapkan bahwa pendapatan mereka terus merosot sejak kehadiran JakLingko JAK41. “Hasilnya seringkali tidak cukup untuk menutup setoran harian,” ujarnya. Ia juga menyoroti bertambahnya jumlah armada dan halte JakLingko, yang membuat rute mereka semakin tidak kompetitif.
Persaingan Tidak Seimbang Karena Gratis
Salah satu keluhan utama para sopir adalah kebijakan JakLingko JAK41 yang tidak memungut biaya dari penumpang. “Kalau JakLingko juga bayar, persaingannya akan lebih adil,” kata Slamet. Ia mencontohkan, pernah dalam satu kali perjalanan, ia hanya memperoleh Rp 5.000. Bahkan di hari baik, penghasilannya hanya sekitar Rp 50.000, sementara di hari buruk bisa merugi.
Dampak pada Penumpang
Aksi ini sempat menyusahkan warga, termasuk Marni (51), yang biasa menggunakan JakLingko JAK41. Ia terpaksa mencari moda transportasi lain, membuat perjalanannya lebih merepotkan.
Layanan Kembali Normal
PT Transjakarta memastikan bahwa operasional JakLingko JAK41 telah pulih pada Senin sore (3/11/2025) pukul 17.11 WIB. Mereka mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak sehingga layanan dapat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.







