
Enam Siswa SD di Bekasi Alami Keracunan Usai Konsumsi Makanan Bergizi Gratis
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kota Baru 3, Kota Bekasi, menuai sorotan setelah enam siswa dilaporkan mengalami sakit perut dan muntah usai menyantap hidangan yang disediakan. Hasil pemeriksaan laboratorium mengungkap adanya kontaminasi bakteri E. coli pada makanan, terutama di buah dan macaroni cheese, yang diduga menjadi pemicu gangguan kesehatan tersebut.
🔍 Temuan Krusial dari Investigasi
– Enam anak sekolah dasar menunjukkan gejala keracunan setelah mengonsumsi menu MBG.
– Uji sampel makanan membuktikan kandungan E. coli melebihi batas aman.
– Bakteri ini dikenal sebagai penyebab umum infeksi saluran pencernaan, termasuk mual dan diare.
🧾 Respons Cepat dari Pemerintah Daerah
Wildan Fathurrahman, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, menegaskan bahwa temuan ini harus disikapi dengan langkah nyata. Ia menekankan:
– Keterbukaan informasi dari instansi terkait.
– Audit menyeluruh terhadap penyedia jasa katering atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
– Peningkatan standar kebersihan mulai dari proses pengolahan hingga pendistribusian makanan.
🧾 Langkah Penanganan Dinas Kesehatan
Satia Sriwijayanti Anggraini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, mengakui tingginya kadar E. coli dalam makanan tersebut. Sebagai tindakan darurat:
– Operasional SPPG terkait dihentikan sementara oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
– Penyempurnaan prosedur kerja, pemilihan bahan baku, dan metode penyajian menjadi fokus perbaikan.
📌 Pelajaran dari Insiden Ini
Kejadian ini mengingatkan semua pihak akan urgensi pengawasan ketat pada program makanan sekolah. Celah dalam sistem keamanan pangan berpotensi membahayakan kesehatan peserta didik. Pemerintah didorong untuk memperkuat regulasi dan memastikan transparansi dalam setiap tahapan program MBG.
Butuh ringkasan lebih singkat atau penjelasan tambahan? Saya bisa membantu mengolahnya!