Erik ten Hag memutuskan untuk tidak kembali ke Ajax Amsterdam meskipun mendapat tawaran untuk melatih klub lamanya itu. Pelatih berusia 55 tahun ini disebut menimbang sejumlah faktor sebelum menolak ajakan tersebut, terutama terkait kondisi manajemen Ajax yang dianggap belum stabil. Padahal, ia sempat menjadi favorit untuk mengisi posisi yang ditinggalkan John Heitinga, tetapi pembicaraan dengan Alex Kroes, direktur teknik klub, tidak mencapai kesepakatan.
Alasan di Balik Penolakan Ten Hag
Menurut berbagai laporan, Ten Hag merasa tidak yakin dengan struktur tim saat ini untuk membangun kesuksesan seperti dulu. Dinamika internal klub yang tidak stabil juga turut menjadi pertimbangannya. Selain itu, pelatih asal Belanda itu baru saja menampik tawaran dari Wolverhampton Wanderers, menunjukkan bahwa ia sedang berhati-hati memilih proyek berikutnya.
Dampak bagi Ajax
Keputusan ini menjadi tamparan bagi Ajax, yang berharap bisa mengulang kejayaan dengan mendatangkan kembali sosok yang pernah membawa mereka ke semifinal Liga Champions lima tahun lalu. Kini, klub harus mencari alternatif lain, dengan nama seperti Paul Simonis mulai dikaitkan sebagai pengganti potensial.
Anco Jansen, mantan pemain sekaligus analis sepak bola Belanda, menyebut keputusan Ten Hag masuk akal. Menurutnya, situasi Ajax saat ini jauh berbeda dibandingkan era sebelumnya, sehingga memerlukan pendekatan yang baru.





