
Industri otomotif Indonesia kembali menetapkan target ambisius, dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencanangkan penjualan 900.000 unit kendaraan pada 2025. Namun, target ini berpotensi direvisi mengingat kondisi pasar yang belum sepenuhnya pulih. Angka tersebut hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan realisasi penjualan 2024 yang mencapai 865.723 unit.
BYD Atto 1
Sebelum gelaran GIIAS 2025, optimisme Gaikindo masih tinggi bahwa target penjualan kendaraan roda empat atau lebih bisa tercapai. Namun, situasi berubah setelah pameran berakhir. Gaikindo memperkirakan nilai transaksi selama 11 hari penyelenggaraan justru mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Suzuki Fronx di GIIAS 2025 ramai dikelilingi pengunjung yang penasaran
Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, mengungkapkan bahwa revisi target mungkin dilakukan. “Saya akan lihat sampai tutup, di akhir ini, bulan Juli, Agustus, kita akan lakukan revisi. Tapi, rasanya mungkin akan ada revisi,” ujarnya saat ditemui di ICE BSD, Tangerang.
Menurut Yohannes, GIIAS 2025 merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak penjualan kendaraan. Selain itu, ia juga berharap pada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 sebagai momentum promosi akhir tahun.
“Dan itu adalah khusus dibikin untuk melakukan promosi akhir tahun. Supaya penjualan bisa meningkat,” jelasnya. GJAW 2025 akan berlangsung selama 10 hari, mulai 21 hingga 30 November 2025, di ICE BSD.