Dua SUV *plug-in hybrid* (PHEV) asal Tiongkok, Geely Starray EM-i dan Chery Tiggo 8 CSH, kini menjadi sorotan di pasar otomotif Indonesia. Keduanya menghadirkan pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa dan kenyamanan.
Perbedaan Utama:
* Harga: Geely Starray EM-i dibanderol lebih ekonomis, yakni Rp 499 juta (OTR Jakarta), sementara Chery Tiggo 8 CSH memiliki harga lebih tinggi di kisaran Rp 668 juta (OTR Jakarta).
* Desain: Starray EM-i menampilkan gaya futuristik dengan sentuhan *sporty*, sedangkan Tiggo 8 CSH mengusung tampilan elegan dan berkelas.
* Interior: Starray EM-i mengandalkan teknologi canggih dengan layar besar dan antarmuka digital, sementara Tiggo 8 CSH fokus pada kemewahan dengan material kulit dan fitur premium.
* Jarak Tempuh Listrik: Starray EM-i unggul dalam jarak tempuh mode listrik murni (135 km – NEDC), mengalahkan Tiggo 8 CSH yang hanya mencapai 90 km (WLTC).
* Jarak Tempuh Gabungan: Tiggo 8 CSH justru lebih unggul dalam jarak tempuh total berkat kapasitas tangki bensin yang lebih besar, dengan klaim 1.300 km dibanding Starray EM-i yang mencapai 1.000 km.
* Performa: Kedua SUV ini menawarkan performa yang seimbang dengan karakter berbeda. Starray EM-i cocok untuk pengguna yang mengutamakan efisiensi dan teknologi, sedangkan Tiggo 8 CSH lebih ditujukan bagi mereka yang menginginkan kenyamanan dan kesan premium.
Persaingan antara kedua model ini memperlihatkan strategi berbeda dari Geely dan Chery dalam memikat konsumen di segmen SUV elektrifikasi.







