Gila Kerja Ternyata Dipengaruhi Daddy Issues? Simak Penjelasan Psikolog!

0 0
Read Time:1 Minute, 57 Second

Workaholic dan Kaitannya dengan Daddy Issues: Ketika Pencapaian Jadi Pelarian

Tidak semua orang yang gila kerja melakukannya karena semata-mata cinta pada pekerjaannya. Ada kalanya, dorongan untuk terus bekerja berlebihan berakar dari luka masa kecil, terutama akibat kurangnya validasi dari sosok ayah. Fenomena ini, yang dikenal sebagai *daddy issues*, sering kali memicu kebutuhan berlebih untuk membuktikan diri melalui karier.

Anak yang tumbuh tanpa cukup perhatian atau apresiasi dari ayah cenderung membawa rasa haus pengakuan hingga dewasa. Mereka mungkin menjadikan pekerjaan sebagai alat untuk mengisi kekosongan itu, bahkan sampai mengorbankan kesehatan dan waktu pribadi.

Ketika Pekerjaan Berubah Jadi Kecanduan

Menurut Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi., psikolog keluarga, bekerja keras bukanlah masalah selama masih dalam batas wajar dan didasari passion. Namun, bahaya muncul ketika dorongan itu berubah menjadi obsesi tidak sehat.

“Workaholic sebetulnya tidak masalah kalau masih dalam batas wajar dan seseorang mencintai pekerjaannya. Tapi kalau sampai berlebihan, rela kerja demi mendapatkan pengakuan sosial, itu sudah tidak baik,” jelas Sukmadiarti dalam wawancara dengan Kompas.com (8/9/2025).

Bagi sebagian orang, tidak peduli seberapa tinggi jabatan atau penghasilan mereka, rasa “kurang” tetap ada. Mereka terus mengejar pengakuan eksternal, seringkali dengan mengabaikan istirahat dan kesejahteraan diri sendiri.

Mengapa Validasi dari Ayah Begitu Krusial?

Ketiadaan dukungan emosional dari ayah di masa kecil dapat menciptakan pola pencarian validasi yang tak pernah puas. Tanpa fondasi penghargaan dari keluarga, seseorang mungkin mengaitkan harga diri semata-mata dengan prestasi kerja.

“Kalau seseorang mendapatkan validasi yang cukup dari lingkungan sekitarnya, khususnya keluarganya, maka dia tidak perlu validasi berlebihan dari orang lain,” ungkap Sukmadiarti, yang berpraktik di Semarang, Jawa Tengah.

Akibatnya, pekerjaan menjadi satu-satunya sumber kepuasan, meski pada akhirnya merusak keseimbangan hidup.

Langkah Mengatasi Workaholic Akar Daddy Issues

Meski kompleks, kondisi ini bisa diatasi dengan membangun *self-love*. Kuncinya adalah belajar memberi validasi pada diri sendiri, bukan hanya mencarinya dari luar.

“Pahami bahwa validasi itu juga bisa diberikan oleh diri sendiri dan kita bisa merasa berharga dengan hal itu,” kata Sukmadiarti.

*Self-love* bukan sekadar memanjakan diri, tetapi juga menerima keterbatasan, menghargai proses, dan melepaskan ketergantungan pada pencapaian sebagai tolok ukur kebahagiaan. Dengan begitu, kerja keras bisa tetap produktif tanpa harus berujung pada kelelahan fisik dan emosional.

Fenomena ini menunjukkan betapa luka masa kecil dapat membentuk pola hidup dewasa. Dengan kesadaran dan langkah tepat, siklus workaholic bisa diputus, memberi ruang bagi pemulihan dan keseimbangan.

https://www.dapetblog.com/category/tech-news/

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Tanda Bahaya atau Justru Sehat? Cek Faktanya!

Perbedaan Pendapat dengan Pasangan Bukan Selalu Pertanda Buruk, Ini Penjelasannya Konflik dalam hubungan asmara kerap dianggap sebagai tanda bahaya. Namun, menurut psikolog Mark Travers, berselisih paham dengan pasangan tidak selalu…

Gizi Optimal Tanpa Daging Mahal!

Protein hewani memegang peran krusial dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama pada fase emas di bawah usia dua tahun. Nutrisi ini tidak hanya menjadi fondasi kesehatan, tetapi juga berpengaruh jangka…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Liverpool Akan Bangkit Kembali, Hanya Perlu Kesabaran!

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Liverpool Akan Bangkit Kembali, Hanya Perlu Kesabaran!

Man United Kalah Lagi, Fans Gagal Potong Rambut karena Nazar Gagal Terpenuhi

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Man United Kalah Lagi, Fans Gagal Potong Rambut karena Nazar Gagal Terpenuhi

Dominan, Dinamis, dan Tak Tertembus di Lapangan!

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Dominan, Dinamis, dan Tak Tertembus di Lapangan!

Tanda Bahaya atau Justru Sehat? Cek Faktanya!

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Tanda Bahaya atau Justru Sehat? Cek Faktanya!

Gizi Optimal Tanpa Daging Mahal!

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Gizi Optimal Tanpa Daging Mahal!

Leya Princy Bongkar Sisi Positif FOMO Belanja Brand Lokal yang Tak Banyak Diketahui

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Leya Princy Bongkar Sisi Positif FOMO Belanja Brand Lokal yang Tak Banyak Diketahui