
Gus Ipul Tekankan Pentingnya Tata Kelola Keuangan untuk Masa Depan Sekolah Rakyat
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa pengelolaan keuangan yang baik merupakan fondasi penting bagi keberhasilan Program Sekolah Rakyat. Setiap rupiah yang dikelola, menurutnya, bukan sekadar angka, melainkan harapan bagi jutaan anak Indonesia yang ingin meraih masa depan lebih cerah. Pernyataan ini disampaikannya dalam siaran pers pada Kamis (4/9/2025).
Pelatihan untuk Bendahara dan Tata Usaha Sekolah Rakyat
Gus Ipul menyampaikan pesan tersebut saat membuka Pelatihan Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat bagi Bendahara dan Pelatihan Administrasi bagi Tata Usaha Tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial, Jakarta, pada Rabu (3/9/2025). Pelatihan berlangsung dari 2 hingga 6 September 2025, dengan total 250 peserta dari seluruh Indonesia.
Tiga Kunci Utama Sekolah Rakyat
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul mengungkapkan tiga prinsip utama yang menjadi landasan Sekolah Rakyat, sebuah gagasan Presiden Prabowo:
- Memuliakan wong cilik: “Caranya dengan mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel, karena setiap rupiah mewakili harapan anak-anak,” ujarnya.
- Menjangkau yang belum terjangkau: Data menunjukkan sekitar 4 juta anak Indonesia masih belum bersekolah, putus sekolah, atau berisiko putus sekolah.
- Memungkinkan yang tidak mungkin: “Bagi banyak keluarga kurang mampu, sekolah dianggap kemewahan. Sekolah Rakyat hadir untuk mengubah anggapan itu,” tegas Gus Ipul.
Tiga Hal yang Harus Dihindari
Gus Ipul juga mengingatkan agar tiga masalah besar dalam dunia pendidikan tidak terjadi di Sekolah Rakyat:
- Perundungan
- Kekerasan fisik maupun seksual
- Intoleransi atau radikalisme
Ia menyebut ketiganya sebagai “tiga dosa pendidikan” yang harus dicegah bersama.
Anggaran sebagai Investasi Masa Depan
Gus Ipul menjelaskan bahwa pengelolaan anggaran Sekolah Rakyat harus mencerminkan komitmen negara dalam memutus rantai kemiskinan dan menyiapkan generasi emas. “Ini bukan proyek biasa, melainkan proyek masa depan bangsa. Kita mengelola harapan, bukan sekadar dana,” katanya.
Ia menekankan pentingnya profesionalisme, adaptasi, dan integritas dalam pengelolaan dana. “Administrasi yang kaku bisa menghambat pelayanan, tapi kelalaian justru melanggar hukum. Temukan jalan tengah yang profesional dan berintegritas,” pesannya.
Terakhir, Gus Ipul menggarisbawahi bahwa semua pihak, termasuk tenaga kependidikan dan pengelola keuangan, memiliki peran krusial dalam mewujudkan visi Sekolah Rakyat.