Jakarta Terancam Kehabisan Tempat Peristirahatan Terakhir
Ibukota kini menghadapi krisis lahan pemakaman yang kian mengkhawatirkan. Dari 80 Taman Pemakaman Umum (TPU) yang ada, hanya 11 di antaranya masih menyediakan petak baru, dengan total sisa kapasitas sekitar 118.348 makam. Jika tren pemakaman terus berlanjut—rata-rata 100 jenazah per hari—lahan tersebut diprediksi habis dalam waktu tiga tahun.
Penyebab Krisis yang Kian Memburuk
Sebanyak 69 TPU sudah mencapai kapasitas maksimal dan hanya bisa menampung pemakaman tumpang. Masalah ini semakin kompleks akibat beberapa faktor:
- Kepadatan penduduk: Tingginya jumlah warga Jakarta berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan.
- Mahalnya harga tanah: Sulitnya memperoleh lahan baru untuk pemakaman karena nilai properti yang melambung.
- Perubahan demografi: Dinamika kematian, kelahiran, dan migrasi turut memengaruhi kebutuhan lahan makam.
- Praktik tak berkelanjutan: Sebagian makam wakaf justru diperjualbelikan oleh ahli waris, sementara lahan pemakaman di pusat kota hilang akibat alih fungsi menjadi kawasan komersial.
Daftar TPU yang Masih Tersisa
Beberapa lokasi pemakaman yang masih menerima jenazah baru antara lain:
– Rawa Terate
– Cipayung
– Cilangkap
– Bambu Apus
– Rorotan
– Cipinang Besar
– Tanah Kusir
– Serengseng Sawah
– Kampung Kandang
– Tegal Alur
Namun, maraknya praktik jual beli petak makam membuat akses bagi masyarakat berpenghasilan rendah semakin terbatas.
Upaya Solusi yang Bisa Ditempuh
Pemerintah Provinsi Jakarta perlu mengambil langkah strategis untuk mengatasi masalah ini, seperti:
- Pendataan pemilik lahan makam untuk memetakan ketersediaan dan kebutuhan.
- Kolaborasi dengan pengembang untuk menyiapkan lahan pemakaman di wilayah penyangga Jakarta.
- Fasilitas pengiriman jenazah gratis bagi warga yang ingin memakamkan keluarga di daerah asal.
- Regulasi ketat pemakaman tumpang, termasuk kewajiban retribusi dan pengawasan perawatan makam oleh ahli waris.
Semua solusi ini harus tetap memperhatikan aspek budaya, agama, dan kenyamanan masyarakat dalam memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.





