Harga Hyundai Ioniq 5 Bekas Anjlok, Simak Tanggapan Konsumen yang Mengejutkan!

0 0
Read Time:1 Minute, 26 Second

Harga Jual Kembali Hyundai Ioniq 5: Antara Nilai Depresiasi dan Manfaat Jangka Panjang

Tak Semua Pemilik Pusing dengan Harga Bekas yang Turun

Belakangan, harga jual kembali Hyundai Ioniq 5 menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar mobil listrik. Meski nilai pasarnya di sektor bekas mengalami penurunan, beberapa pemilik justru tak terlalu memusingkannya. Bagi mereka, manfaat dan pengalaman berkendara jauh lebih penting daripada fluktuasi harga.

Salah satunya adalah Ahlul Faradish Resha, yang mengaku sudah jatuh cinta pada desain futuristik Ioniq 5 sejak awal. “Saya beli karena bentuknya yang khas mobil listrik. Sudah terlanjur suka, ya dipakai sampai habis saja,” ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com.

Test drive Hyundai Ioniq 5 Bluelink

Motivasi Beli Lebih dari Sekadar Investasi

Ahlul menegaskan, jika sejak awal membeli mobil hanya memikirkan nilai jual kembali, maka tujuan kepemilikannya akan berbeda. Baginya, teknologi dan sensasi berkendara yang ditawarkan Ioniq 5 jauh lebih berarti dibandingkan potensi kerugian di pasar bekas.

Pendapat serupa diungkapkan oleh Anggoro Pradipto, pemilik Ioniq 5 lainnya. “Saya beli karena ini mobil listrik. Manfaatnya sudah dirasakan, jadi ya dinikmati saja,” katanya.

Test drive Hyundai Ioniq 5 Bluelink

Biaya Kepemilikan yang Lebih Ringan

Anggoro menambahkan, salah satu keunggulan Ioniq 5 terletak pada efisiensi biaya. Pajak tahunan yang hanya sekitar Rp 100.000 serta biaya operasional rendah membuatnya tak khawatir dengan depresiasi harga. “Daripada mikirin jual lagi, mending difokuskan untuk pemakaian optimal,” ucapnya.

Test drive Hyundai Ioniq 5 Bluelink

Pilihan Tergantung Prioritas Konsumen

Menurut Anggoro, jika calon pembeli sangat memperhatikan nilai jual kembali, sebaiknya memilih mobil dengan depresiasi lebih stabil. Pasar mobil listrik di Indonesia masih berkembang, sehingga belum bisa dijadikan patokan investasi.

Fenomena ini menunjukkan perbedaan sudut pandang di antara konsumen. Ada yang mengutamakan nilai jual, sementara lainnya lebih menghargai efisiensi dan pengalaman berkendara.

Di tengah ketidakpastian, Kompas.com tetap berkomitmen menyajikan informasi akurat. Dapatkan update terbaru dengan mengunduh aplikasi Kompas.com di sini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Wujud Harmoni dan Kebersamaan Warga Ibu Kota

Pemerintah DKI Perbaiki Fasilitas Umum Rusak dan Ganti Nama Halte Transjakarta Setelah mengalami kerusakan akibat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini menyelesaikan perbaikan sejumlah infrastruktur…

Spesial! Suzuki Hayabusa 2026 Hadir dengan Warna Biru-Putih yang Memukau

Suzuki baru saja memperkenalkan Hayabusa edisi 2026, meski tanpa perubahan signifikan pada sisi teknis. Model terbaru ini hadir dengan sentuhan visual yang lebih mencolok, mempertahankan spesifikasi mesin yang sama seperti…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

5 Alasan Utama Seseorang Bunuh Diri Menurut Psikolog – Fakta Mengejutkan!

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 0 views
5 Alasan Utama Seseorang Bunuh Diri Menurut Psikolog – Fakta Mengejutkan!

Kenali Sebelum Terlambat!

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 0 views
Kenali Sebelum Terlambat!

Sinyal Diam Seseorang Ingin Bunuh Diri

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 0 views
Sinyal Diam Seseorang Ingin Bunuh Diri

Kantor Polsi Diserang, Puluhan Kendaraan Hangus Terbakar

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 2 views
Kantor Polsi Diserang, Puluhan Kendaraan Hangus Terbakar

KPK Sita 2 Rumah Milik ASN Kemenag Terkait Dugaan Kasus Jual-Beli Kuota Haji

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 1 views
KPK Sita 2 Rumah Milik ASN Kemenag Terkait Dugaan Kasus Jual-Beli Kuota Haji

Pemkot Jakut Larang Perusahaan PHK Karyawan Penderita TBC demi Keadilan Sosial

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 1 views
Pemkot Jakut Larang Perusahaan PHK Karyawan Penderita TBC demi Keadilan Sosial