Honda Super EV Concept Debut Perdana di Asia, Mencuri Perhatian dengan Desain Futuristik

0 0
Read Time:1 Minute, 23 Second

PT Honda Prospect Motor (HPM) memperkenalkan Honda Super EV Concept untuk pertama kalinya di Indonesia sekaligus menjadikannya debut perdana di kawasan Asia Tenggara. Kehadiran mobil listrik konsep ini menjadi sorotan utama dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, menandai presentasi pertamanya di wilayah Asia Oseania.

Honda Super EV Concept hadir di GIIAS 2025
Honda Super EV Concept hadir di GIIAS 2025

Mobil Listrik Konsep Honda Sudah Mejeng di GIIAS 2025

Dirancang sebagai kendaraan listrik kompak, Honda Super EV Concept mengusung desain aerodinamis yang dinamis dan efisien. Menurut klaim produsen, mobil ini menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan sekaligus hemat energi.

Honda Super EV Concept hadir di GIIAS 2025
Honda Super EV Concept hadir di GIIAS 2025

Dengan dimensi yang ringkas, mobil ini diduga kuat menjadi penerus Honda e yang telah dihentikan produksinya pada 2024. Meski Honda e pernah diperkenalkan di Indonesia, HPM tidak berniat memasarkannya secara komersial. Kehadirannya saat itu lebih bertujuan untuk memperkenalkan teknologi elektrifikasi Honda.

Honda Super EV Concept hadir di GIIAS 2025
Honda Super EV Concept hadir di GIIAS 2025

Lihat Lebih Dekat Deretan Mobil Konsep di GIIAS 2025

Sebelum tiba di Indonesia, Honda Super EV Concept telah menjalani uji jalan di Inggris dengan balutan stiker kamuflase, sama seperti yang ditampilkan di GIIAS 2025.

Honda Super EV Concept hadir di GIIAS 2025
Honda Super EV Concept hadir di GIIAS 2025

Jika dibandingkan dengan Honda e, desain eksterior konsep terbaru ini terlihat lebih berbeda, meski tetap mempertahankan bentuk bodi yang kotak. Sayangnya, interiornya masih menjadi misteri karena kaca film gelap yang menghalangi pandangan pengunjung.

Honda Super EV Concept hadir di GIIAS 2025
Honda Super EV Concept hadir di GIIAS 2025

Satu hal yang terlihat jelas adalah port pengisian daya yang terletak di bagian depan, tepat di samping logo Honda. Apabila dipasarkan di Indonesia, mobil ini akan bersaing langsung dengan BYD Atto 1, Wuling Binguo EV, dan pesaing listrik lainnya di segmen yang sama.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Australia Perintahkan Mobil Listrik Bersuara Saat Melaju Pelan untuk Keamanan Pejalan Kaki

Australia kini memperkenalkan regulasi baru yang mewajibkan setiap mobil listrik, hybrid, dan kendaraan berbahan bakar hidrogen yang dijual di dalam negeri untuk memiliki sistem peringatan suara saat melambat. Aturan ini…

Aman atau Berisiko? Simak Faktanya!

— Transmisi CVT: Solusi Mulus untuk Kota, Tantangan di Medan Menanjak Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) semakin populer di kalangan pengendara Indonesia, terutama karena kemampuannya memberikan perpindahan tenaga yang halus…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Australia Perintahkan Mobil Listrik Bersuara Saat Melaju Pelan untuk Keamanan Pejalan Kaki

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Australia Perintahkan Mobil Listrik Bersuara Saat Melaju Pelan untuk Keamanan Pejalan Kaki

Aman atau Berisiko? Simak Faktanya!

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Aman atau Berisiko? Simak Faktanya!

Kemenperin Buka Suara Soal Isu PHK Massal di Pabrik Ban Michelin Cikarang

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Kemenperin Buka Suara Soal Isu PHK Massal di Pabrik Ban Michelin Cikarang

DKI Klaim Relokasi Pedagang Barito ke Lenteng Agung Berdasarkan Kajian Komprehensif

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
DKI Klaim Relokasi Pedagang Barito ke Lenteng Agung Berdasarkan Kajian Komprehensif

KPK Segera Umumkan Tersangka OTT Riau Besok, Simak Fakta Lengkapnya!

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
KPK Segera Umumkan Tersangka OTT Riau Besok, Simak Fakta Lengkapnya!

Saldi Isra Peringatkan Bisa Capai 80 Tahun Jika Dihapus

  • By Admin
  • November 5, 2025
  • 0 views
Saldi Isra Peringatkan Bisa Capai 80 Tahun Jika Dihapus