Pilates: Olahraga Kekuatan Inti yang Semakin Digemari

0 0
Read Time:2 Minute, 8 Second

Mengenal Pilates dari Akar hingga Tren Masa Kini

Bagi pengguna Instagram, iklan tentang kelas pilates mungkin sudah tak asing lagi. Olahraga ini kian populer berkat gerakannya yang elegan dan manfaatnya yang beragam. Kini, studio-studio pilates bermunculan di berbagai lokasi, membuatnya semakin mudah diakses.

Pilates pertama kali dikembangkan oleh Joseph Pilates, seorang petinju asal Jerman, sekitar 100 tahun lalu. Olahraga ini menitikberatkan pada penguatan otot inti, perbaikan postur tulang belakang, serta peningkatan stabilitas sendi dan fleksibilitas.

“Gerakan dalam pilates juga dirancang untuk memperbaiki pola pernapasan, yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental,” jelas Kira Lamb, instruktur pilates klasik di New York City.

Ada dua jenis latihan pilates: matras dan menggunakan alat. Alat yang sering dipakai antara lain *reformer* (platform dengan kereta geser), tali pengikat, dan pijakan kaki.

Intensitas kelas pilates bervariasi, mulai dari yang ringan hingga sangat menantang, tergantung pada gaya instruktur dan modifikasi yang dilakukan.

Selain meningkatkan kebugaran, banyak orang menyukai pilates karena efeknya pada keseimbangan pikiran dan tubuh. Hal ini membuat banyak pemula akhirnya ketagihan.

“Orang sering merasakan perubahan positif setelah berlatih, meski sulit diungkapkan dengan kata-kata,” ungkap Ivy Baron, instruktur pilates di Austin.

Tips Memulai Pilates untuk Pemula

1. Mulai dari Level yang Sesuai

Berbeda dengan olahraga lain, pilates tidak mengharuskan peserta langsung mencoba gerakan tersulit. Menyesuaikan latihan dengan kemampuan tubuh justru kunci keberhasilan.

“Pemula sebaiknya memulai dari gerakan dasar. Fondasi yang kuat akan memudahkan transisi ke level lebih tinggi tanpa risiko cedera,” saran Lamb.

Menurut Julia Rosenthal, ahli terapi fisik di Brooklyn, jika tubuh terasa terlalu tegang—seperti rahang mengatup atau napas tertahan—itu pertanda latihan terlalu berat.

“Pilates memang menantang, tapi tidak perlu sampai membuat kita mengernyit kesakitan,” katanya.

2. Manfaatkan Alat Bantu

Tidak semua kelas matras menggunakan alat, tetapi benda seperti bantal atau balok yoga bisa membantu mengurangi ketegangan otot.

Misalnya, saat berbaring telentang tanpa penyangga, kepala mungkin akan terdorong ke belakang, menyebabkan leher dan punggung tegang.

“Dengan bantal di bawah kepala, tulang belakang bisa lebih rileks, sehingga latihan jadi lebih efektif,” jelas Baron.

3. Coba Kelas Privat

Jika terbiasa ikut kelas grup atau belajar lewat video, sesekali mengikuti sesi privat bisa menjadi investasi berharga, terutama saat mencoba alat baru.

Instruktur dapat memberikan umpan balik langsung, memastikan otot-otot yang tepat bekerja selama latihan—sesuatu yang sulit dilakukan sendiri.

4. Jadikan Pilates sebagai Dasar

Meski bermanfaat, pilates tidak mencakup semua kebutuhan kebugaran seperti kardio atau angkat beban, yang penting untuk kepadatan tulang dan massa otot.

Namun, pilates bisa menjadi fondasi yang baik sebelum mencoba olahraga lain.

“Pilates membantu kita lebih mudah melakukan latihan lain tanpa rasa sakit atau paksaan,” kata Rosenthal.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Obesitas Sentral pada Perempuan Indonesia: Data Terbaru Kemenkes

Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), banyak perempuan di Indonesia mengalami kondisi obesitas sentral. Fakta ini terungkap dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah menjangkau sekitar 8,2 juta…

Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?

Obesitas Sentral pada Perempuan Indonesia: Data Terbaru Kemenkes Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), banyak perempuan di Indonesia mengalami kondisi obesitas sentral. Fakta ini terungkap dari program Cek Kesehatan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Obesitas Sentral pada Perempuan Indonesia: Data Terbaru Kemenkes

Obesitas Sentral pada Perempuan Indonesia: Data Terbaru Kemenkes

Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?

Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?

Eks Kapten AC Milan Ungkap Ketidaksukaannya pada Calon Pelatih Baru Timnas Italia

Eks Kapten AC Milan Ungkap Ketidaksukaannya pada Calon Pelatih Baru Timnas Italia

Gresini Racing dan Sponsor Indonesia Perpanjang Kerja Sama

Gresini Racing dan Sponsor Indonesia Perpanjang Kerja Sama

Perlukah Orang Dewasa Tidur Siang? Ini Kata Ahli

Perlukah Orang Dewasa Tidur Siang? Ini Kata Ahli

Tiket Konser Solo G-Dragon Jakarta Habis dalam Hitungan Menit

Tiket Konser Solo G-Dragon Jakarta Habis dalam Hitungan Menit