
Industri Karoseri Truk Hadapi Tantangan, Pemesanan Dump Truck Merosot
Sektor karoseri pembuat truk khusus sedang mengalami perlambatan, terutama untuk pesanan kendaraan tambang seperti dump truck. Penurunan permintaan ini dirasakan oleh berbagai perusahaan, termasuk Metalindo Teknik Utama (MTU). Sandy Riadi, Kepala Departemen Penjualan dan Pemasaran MTU, mengungkapkan bahwa banyak karoseri lain juga merasakan dampak serupa.
Persaingan Ketat dengan Produk China
Sandy menjelaskan, dump truck buatan lokal kalah bersaing dengan produk impor dari China. “Produk China sudah dilengkapi bak sejak awal, sementara kami berharap unit yang masuk ke Indonesia masih dalam bentuk sasis saja,” ujarnya di Jakarta, Jumat (12/9/2025). Meski permintaan truk di sektor tambang tetap tinggi, banyak pengusaha kini beralih ke merek China yang menawarkan harga lebih kompetitif dengan fitur lengkap.
Beralih Fokus ke Pasar Jalan Raya
Menyikapi tantangan ini, MTU mengalihkan strategi dengan memperkuat segmen truk jalan raya. Sepanjang 2025, sekitar 75% pesanan mereka berasal dari kendaraan yang memenuhi regulasi on-road. “Kami fokus pada unit yang sesuai aturan jalan raya. Alhamdulillah, permintaan di segmen ini justru meningkat,” kata Sandy.
Karoseri Lain Juga Merasakan Dampak
Heru dari Karoseri UT2000 membenarkan tren serupa. Menurutnya, permintaan dump truck untuk tambang menurun drastis. “Sekarang produksi kami lebih banyak ke truk jalan raya. Untuk tambang, hanya pesanan khusus seperti mobil tangki BBM atau penyiram jalan yang masih ada,” jelas Heru.
Kondisi ini menunjukkan pergeseran pasar di industri karoseri truk, di mana produk China semakin mendominasi sektor tambang, sementara produsen lokal beradaptasi dengan memperkuat segmen lain.