
Indonesia terus memperkuat upaya pemulangan benda-benda bersejarah yang tersimpan di museum-museum Eropa. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, secara aktif memimpin proses repatriasi berbagai artefak dan manuskrip penting yang menjadi bagian dari warisan budaya bangsa.
Target Repatriasi: Manuskrip Batak dan Pusaka Sisingamangaraja
Salah satu fokus utama adalah pengembalian manuskrip Batak serta senjata milik pahlawan nasional, Sisingamangaraja XII, yang saat ini berada di Jerman. Kementerian bekerja sama dengan ahli manuskrip asal Jerman, Prof. Uli Kozok, untuk memastikan proses ini berjalan lancar.
Fosil Dubois Kembali ke Tanah Air
Selain itu, koleksi fosil hasil temuan Eugene Dubois, yang sempat berada di Belanda, telah berhasil dibawa pulang. Fosil-fosil ini rencananya akan dipamerkan di Museum Nasional Jakarta dalam sebuah ruang khusus. Hall baru ini akan mengisahkan awal peradaban Nusantara, lengkap dengan display manusia purba dan hewan-hewan prasejarah.
Revitalisasi Museum sebagai Pusat Edukasi
Upaya repatriasi ini sejalan dengan visi Kementerian Kebudayaan untuk menghidupkan kembali fungsi museum. Tidak sekadar menjadi gudang penyimpanan, museum diharapkan dapat menjadi ruang interaktif yang memperkaya pengetahuan masyarakat tentang sejarah dan budaya Indonesia.