
Komunitas Bapak2ID Berbagi Ilmu Literasi Media di Pandeglang Bersama Kompas.com
Dalam rangka memperingati HUT ke-30 *Kompas.com*, komunitas Bapak2ID turut ambil bagian dalam program Jagat Literasi bertajuk *Ekspedisi dari Kata ke Nyata*. Salah satu agenda mereka adalah mengunjungi sekolah di Kabupaten Pandeglang, Banten, untuk memberikan edukasi literasi media kepada para siswa. Kunjungan ini menjadi momen berharga bagi komunitas yang dikenal aktif menyampaikan isu sosial dengan pendekatan kreatif di platform digital.
Perjalanan Panjang Menuju Ujung Pandeglang
Lelah Perjalanan Terbayar dengan Kejutan Positif
Pak Munawir, perwakilan Bapak2ID, mengaku awalnya tidak menyangka bisa terlibat dalam inisiatif literasi bersama *Kompas.com*. Bagi komunitas yang biasa mengedukasi dengan gaya santai, kesempatan ini menjadi pengalaman baru yang bermakna.
“Kami cukup terkejut diajak *Kompas.com* untuk aksi nyata Jagat Literasi. Kebetulan kami mendapat tugas ke Pandeglang, Banten,” ujar Munawir dalam acara ONR on Stage di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Perjalanan menuju lokasi ternyata tidak mudah. Mereka menghabiskan waktu hingga tujuh jam karena kemacetan. “Kami kira tidak jauh, tapi ternyata lebih dari lima jam. Daerahnya benar-benar di ujung Pandeglang,” ceritanya. Namun, kelelahan mereka terbayar ketika melihat kondisi daerah yang lebih maju dari perkiraan. “Kami terpukau karena mengira wilayah pesisir masih tertinggal, ternyata sudah cukup berkembang,” ungkapnya.
Edukasi Literasi Media untuk Siswa SMP
Antusiasme Siswa dan Tantangan Hoaks
Di Pandeglang, Bapak2ID mengunjungi SMP Negeri 1 Sobang untuk berbagi pengetahuan tentang literasi media. Mereka membantu siswa memahami cara menyaring informasi di era digital yang dipenuhi konten beragam.
“Ini pengalaman pertama kami, sekaligus kesempatan untuk berkontribusi langsung sebagai komunitas,” kata Munawir. Ia menambahkan, banyak siswa yang aktif di media sosial tetapi belum mampu membedakan informasi benar dan palsu. “Mereka butuh pemahaman lebih, terutama soal hoaks yang marak beredar,” jelasnya.
Selain itu, siswa juga diajarkan tentang jenis konten yang aman dibagikan. “Kami dan tim *Kompas.com* berusaha memberi panduan sederhana agar mereka lebih bijak di media sosial,” tambah Munawir.
Belajar Sains dengan Proyek STEM
Tuan Yayat, anggota Bapak2ID lainnya, menceritakan bahwa kunjungan mereka tidak hanya berfokus pada teori. Siswa juga diajak mengerjakan proyek STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) seperti membuat turbin angin mini.
“Kami mendampingi mereka membuat turbin sederhana yang bisa menyalakan lampu saat baling-balingnya berputar. Anak-anak sangat antusias, bahkan sampai berebutan mencoba,” ujar Yayat sambil tersenyum.
Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperlihatkan penerapan sains dalam kehidupan sehari-hari.
Rangkaian Perayaan HUT ke-30 Kompas.com
*Kompas.com* merayakan ulang tahun ke-30 pada Minggu (14/9/2025) dengan serangkaian acara, termasuk ziarah ke makam pendiri Kompas-Gramedia, Jakob Oetama dan P.K. Ojong. Sehari sebelumnya, digelar pula kunjungan ke makam rekan kerja seperti Ervan Hardoko, Muhammad Latief, dan Kurnia Sari Aziza.
Puncak perayaan pada Senin (15/9/2025) menampilkan Festival HUT berupa Obrolan Newsroom On Stage, LiteraTalk, dan Awarding Kolumnis. Malam harinya, digelar acara *Bersuka Ria* sebagai penutup. Seluruh rangkaian didukung oleh Riady Foundation, ParagonCorp, Blibli, Kita Bisa, dan Gramedia.
Selain edukasi, Bapak2ID dan *Kompas.com* juga menyalurkan donasi buku anak dengan target 10.000 eksemplar untuk mendukung literasi di berbagai daerah. Ekspedisi Kata ke Nyata ini turut didukung oleh gerakan STEM Indonesia Cerdas dari Riady Foundation, ParagonCorp, dan Gramedia.