
FIFA Jatuhkan Sanksi ke Timnas Malaysia Terkait Naturalisasi Ilegal
Timnas Malaysia tengah menjadi sorotan setelah FIFA memberikan hukuman kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain keturunan mereka. Masalah ini terkait dugaan ketidakabsahan proses naturalisasi, mirip dengan kasus yang pernah menimpa Timor Leste beberapa tahun lalu.
FAM diharuskan membayar denda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp7,3 miliar), sementara tujuh pemain yang terlibat masing-masing dikenai denda 2.000 CHF (Rp42 juta) dan larangan beraktivitas di sepak bola selama 12 bulan. Kasus ini muncul setelah Malaysia mengalahkan Vietnam 4-0 dalam Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025.
Setelah pertandingan tersebut, FIFA menerima laporan bahwa lima dari tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang tampil ternyata tidak memenuhi syarat. Setelah penyelidikan mendalam, Komite Disiplin FIFA memutuskan untuk menjatuhkan sanksi tegas.
Kasus Serupa Pernah Terjadi di Timor Leste
Ini bukan pertama kalinya masalah naturalisasi pemain mengguncang sepak bola Asia Tenggara. Pada 2017, Timor Leste juga menghadapi sanksi serupa dari FIFA dan AFC. Kala itu, investigasi mengungkap bahwa 12 pemain keturunan Brasil dalam skuad mereka menggunakan dokumen kewarganegaraan palsu.
“Investigasi menemukan bahwa akta kelahiran dan baptis yang diajukan untuk membuktikan kelayakan pemain tersebut ternyata dipalsukan,” jelas pernyataan resmi FIFA. Hasilnya, seluruh pertandingan yang melibatkan pemain ilegal itu dibatalkan, dan Timor Leste dilarang mengikuti Kualifikasi Piala Asia 2023.
Dampak Sanksi terhadap Pertandingan
Selain sanksi finansial dan larangan bagi pemain, FIFA juga membatalkan 29 pertandingan yang melibatkan pemain tidak sah tersebut. Sekjen Federasi Sepak Bola Timor Leste saat itu, Amandio de Araujo, turut dihukum dengan skorsing tiga tahun dan denda senilai Rp120 juta.
Kasus ini menjadi pengingat bagi federasi sepak bola di kawasan untuk lebih ketat dalam memverifikasi dokumen naturalisasi pemain.