Komisi X Soroti Sri Mulyani Soal Anggaran Pendidikan yang Tak Terserap Optimal

0 0
Read Time:2 Minute, 15 Second

Pemerintah Diminta Perbaiki Distribusi Anggaran Pendidikan

Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang pengalihan dana pendidikan yang tidak terserap ke dana abadi pendidikan. Ia menekankan bahwa solusi utama bukan sekadar mengalihkan anggaran, melainkan memperbaiki distribusi dan efisiensi belanja pendidikan hingga ke pelosok negeri.

“Masalah utamanya bukan kurangnya dana, melainkan penyerapan anggaran yang tidak optimal di tingkat sekolah dan daerah. Pemerintah dan pemerintah daerah harus meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran pendidikan,” ujar Lalu dalam keterangannya, Jumat (8/8/2025).

Efektivitas Lebih Penting daripada Nominal

Meski anggaran pendidikan terus meningkat, Komisi X DPR menilai tantangan terbesar terletak pada kualitas pemanfaatannya, bukan sekadar besaran angka. Lalu mendorong evaluasi menyeluruh agar dana pendidikan tidak hanya habis untuk belanja rutin birokrasi, melainkan benar-benar berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.

“Anggaran harus diarahkan untuk memperkuat layanan pendidikan di daerah, meningkatkan kesejahteraan guru, memperluas akses di wilayah tertinggal, serta mendorong inovasi dan digitalisasi pembelajaran,” tegasnya.

Masalah Penyerapan Anggaran yang Perlu Diperbaiki

Lalu menyoroti beberapa hambatan dalam penyerapan dana pendidikan, antara lain:

  • Pemborosan dana untuk penggantian fasilitas sekolah yang sebenarnya masih layak.
  • Ketimpangan distribusi, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
  • Penggunaan anggaran untuk kepentingan non-pendidikan, seperti pendidikan kedinasan yang seharusnya dibiayai instansi terkait.

Ia juga mengapresiasi komitmen Sri Mulyani untuk tidak menyia-nyiakan anggaran pendidikan 20% dari APBN, yang sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 31 ayat (4). Namun, ia menegaskan bahwa alokasi tersebut harus dihitung dari belanja negara, bukan pendapatan, agar nominalnya tidak berkurang.

Dana Abadi Pendidikan: Upaya Jangka Panjang

Sebelumnya, Sri Mulyani menjelaskan bahwa dana abadi pendidikan dibentuk sejak 2010 dengan modal awal Rp1 triliun dan kini telah berkembang menjadi Rp154,1 triliun. Tahun depan, jumlahnya diproyeksikan mencapai Rp175 triliun.

“Ini adalah upaya untuk memastikan dana pendidikan tidak terbuang percuma. Dulu, banyak sekolah mengalokasikan dana untuk hal-hal tidak penting karena tidak tahu cara memanfaatkannya dengan optimal,” ujar Sri Mulyani dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (7/8/2025).

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/8/2025). Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/8/2025).

Motivasi di Balik Dana Abadi Pendidikan

Sri Mulyani mengungkapkan, pembentukan dana abadi pendidikan juga dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global. Ia merasa prihatin ketika melihat banyak negara tetangga yang memiliki staf lulusan universitas ternama, sementara Indonesia tertinggal.

“Kita harus mengejar ketertinggalan. Sekarang, sudah ada 3.363 penerima beasiswa LPDP yang belajar di universitas top dunia seperti Harvard, MIT, dan Cambridge,” ungkapnya.

Dana abadi pendidikan dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk mendanai beasiswa dan riset, sebagai langkah strategis membangun SDM yang unggul dan berdaya saing.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Ribuan WA dari Petani Bikin Wamentan Terkejut, Ini Cerita Lengkapnya!

Wakil Menteri Pertanian Dibanjiri Ribuan Pesan Keluhan Petani via WhatsApp Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan pengalamannya menerima ribuan pesan WhatsApp (WA) dari petani yang mengeluhkan berbagai persoalan, terutama terkait…

PDIP Tuding Aparat dan Penyelenggara Pemilu Lakukan Intervensi di PSU Pilkada Papua

PDI-P Soroti Dugaan Intervensi Aparat dalam PSU Pilkada Papua 2025 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyoroti adanya indikasi intervensi aparat dan penyelenggara pemerintahan dalam proses rekapitulasi Pemungutan Suara Ulang (PSU)…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Pasangan Ideal yang Saling Melengkapi!

  • By Admin
  • August 9, 2025
  • 1 views
Pasangan Ideal yang Saling Melengkapi!

Fakta dari Ahli Gizi

  • By Admin
  • August 9, 2025
  • 0 views
Fakta dari Ahli Gizi

Layanan Pajak Kendaraan Jabar Buka Akhir Pekan Sampai 2025 – Lebih Mudah & Cepat!

  • By Admin
  • August 9, 2025
  • 1 views
Layanan Pajak Kendaraan Jabar Buka Akhir Pekan Sampai 2025 – Lebih Mudah & Cepat!

Festival UMKM & Penampilan D’MASIV: Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon 2023

  • By Admin
  • August 9, 2025
  • 1 views
Festival UMKM & Penampilan D’MASIV: Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon 2023

Cerita Seru Dirly Idol dan Mobil Impiannya

  • By Admin
  • August 9, 2025
  • 1 views
Cerita Seru Dirly Idol dan Mobil Impiannya

Dampak Mengerikan bagi Kulit dan Kesehatan!

  • By Admin
  • August 9, 2025
  • 2 views
Dampak Mengerikan bagi Kulit dan Kesehatan!