
Produk Vegan Belum Tentu Halal, Ini Penjelasan LPPOM MUI
Bagi sebagian orang, label “vegan” pada produk kosmetik sering dianggap identik dengan kehalalan. Namun, LPPOM MUI menegaskan bahwa keduanya memiliki standar berbeda. Vegan hanya menjamin produk bebas dari bahan hewani, sementara kriteria halal mencakup aspek lebih luas, mulai dari bahan baku hingga proses produksi.
Perbedaan Mendasar: Vegan vs. Halal
Konsep vegan berfokus pada penghindaran bahan yang berasal dari hewan, seperti lilin lebah atau kolagen. Sementara itu, sertifikasi halal tidak hanya memeriksa bahan utama, tetapi juga memastikan tidak ada kandungan haram atau najis dalam seluruh tahap pembuatan, termasuk bahan tambahan dan alat produksi.
Proses Produksi yang Perlu Diperhatikan
Meski suatu produk mengklaim vegan, belum tentu bahan penolong atau media pertumbuhan mikroorganisme yang digunakan bebas dari zat haram. Misalnya, enzim atau kultur bakteri mungkin ditumbuhkan dalam media yang mengandung unsur tidak halal.
Ketatnya Sertifikasi Halal
LPPOM MUI melakukan pemeriksaan mendalam terhadap:
- Asal-usul bahan baku dan tambahan
- Fasilitas produksi dan kebersihannya
- Kemasan yang digunakan
Proses ini memastikan tidak ada kontaminasi zat haram selama pembuatan hingga pengemasan.
Tips bagi Konsumen
Agar tidak keliru, masyarakat disarankan:
- Tidak mengasumsikan produk vegan pasti halal
- Memeriksa label sertifikasi halal resmi
- Mempelajari komposisi dan proses produksi
Dengan demikian, meski vegan menjadi tren, kehalalan sebuah produk kosmetik hanya bisa dijamin melalui sertifikasi yang komprehensif dari lembaga terpercaya.